Cheongseongjajinhanip

Kata cheongseong dalam judul lagu Cheongseongjajinhanip (청성자진한잎) dalam Bahasa Korea berarti suara yang jernih. Namun di dunia musik tradisional Korea artinya cukup berbeda. Dalam musik tradisional Korea, cheongseong berarti suara dengan nada tinggi. Lagu ini dibawakan oleh Cho Chang Hoon dengan suara tiupan seruling Korea, daegeum.

Sejak Malam itu Hingga Fajar Datang

Alunan lagu dengan judul Sejak Malam itu Hingga Fajar Datang (그 저녁 무렵부터 새벽이 오기까) ini tak kalah merdu dari alunan daegeum dari lagu Cheongseongjajinhanip. Suaranya yang khas dari alat musik haegeum sangat meneduhkan hati. Lagu ini menggambarkan suasana malam di Gunung Seorak yang diselimuti salju hingga fajar datang. Menjadikan suasana di hari yang dingin di musim dingin tetap terasa hangat.

Pyoryu

Geomungo adalah salah satu alat musik tradisional Korea dari senar yang dimainkan dengan cara dipukul dengan sebuah tongkat kayu kecil. Tetapi dalam lagu ini geomungo dimainkan dengan cara yang berbeda. Di lagu yang berjudul Pyoryu (표류), geomungo dimainkan dengan cara digesek sehingga rasa dan suaranya pun terdengar berbeda, seperti suara dari alat musik lain.

Eotmori Chukwon

“Yang hidup berbahagialah semuanya” adalah sebuah kutipan doa dari salah satu tulisan seorang biksu terkenal di Korea. Tetapi lagu ‘Eotmori Chukwon’ yang maknanya doa memiliki lirik yang tak kalah bermakna. Doa-doa yang terkandung dalam lagu ini akan selalu mengingatkan bahwa doa bukan hanya sekadar bagi mereka yang masih hidup, tapi juga bagi yang sudah tidak bernyawa. Mereka yang sudah tak bernyawa pun selalu didoakan demi kebahagiaan di kehidupan yang lain.