Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Enam Bulan Pemerintahan Yoon Suk Yeol

2022-11-12

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pemerintahan Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Seok-yeol yang telah berlangsung selama enam bulan sejak peluncurannya, menunjukkan perbedaan dengan pemerintahan sebelumnya dari berbagai sisi, termasuk politik, ekonomi, dan diplomasi. 


Hal yang paling diperhatikan adalah pembukaan 'Era Yongsan', dengan pemindahan Kantor Kepresidenan ke Yongsan dan wawancara door stop rutin yang dilakukan presiden bersama para wartawan yang dikatakannya bertujuan untuk menghindari otoritarianisme.


Dasar kebijakan pemerintah juga berubah secara signifikan. Kebijakan ekonomi mengarah pada pertumbuhan yang dipimpin oleh sektor swasta dan deklarasi reformasi sektor publik secara drastis. Perubahan menonjol lainnya adalah pemulihan ekosistem pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan pembatalan kebijakan penghentian pembangunan PLTN yang dibuat di bawah pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya.


Di bidang pertahanan dan diplomasi, pemerintahan Yoon berfokus memperkuat aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat (AS) dan pemulihan hubungan dengan Jepang. Pada konferensi tingkat tinggi antara Korea Selatan dan AS yang diadakan 11 hari setelah pelantikannya sebagai presiden,  Presiden Yoon menyatakan tekad untuk mengembangkan hubungan dengan AS ke hubungan aliansi strategis komprehensif yang mencakup ekonomi, teknologi, serta keamanan. Presiden Yoon berjanji akan mengembalikan hubungan Korea Selatan dan Jepang seperti ke masa-masa yang paling menyenangkan sebelumnya. 


Mengenai kebijakan terhadap Korea Utara, Presiden Yoon mengemukakan peta jalan untuk pencapaian denuklirisasi Korea Utara yang disebut sebagai 'rencana berani'. Terkait ancaman nuklir Korea Utara yang meningkat belakangan ini, Presiden Yoon menangani hal tersebut dengan meningkatkan 'penguatan pencegahan terhadap Korea Utara' dengan dilandasi oleh aliansi Korea Selatan dan AS serta mempererat kerja sama keamanan Korea Selatan, AS, dan Jepang.


Namun demikian, enam bulan pertama masa jabatannya tidak berjalan dengan lancar sebagaimana tugas-tugas kenegaraan yang dijalankannya menghadapi rintangan dengan munculnya tantangan yang dihadapi untuk meringankan penderitaan masyarakat dan krisis di Semenanjung Korea. 


Pemindahan Kantor Kepresidenan ke distrik Yongsan juga menimbulkan konflik dan restrukturisasi pemerintahan yang dilakukannya mendatangkan kritik dari masyarakat, serta persetujuan parlemen untuk pengangkatan pejabat-pejabat yang dipilih Presiden Yoon menghadapi penentangan dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan di parlemen.


Di samping itu, kondisi ekonomi global yang menghadapi tantangan akibat naiknya suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mata uang won terhadap dolar yang naik mengganggu kesehatan keuangan dan mendatangkan rintangan bagi kehidupan masyarakat Korea Selatan. Terlebih lagi, insiden mematikan di Itaewon baru-baru ini dan provokasi rudal Korea Utara yang semakin intens menajdi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintahan Yoon Suk Yeol.


Oleh karena itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Yoon pun anjlok, sehingga tampak prioritas pemerintahan Yoon kini adalah untuk mengamankan tingkat kepercayaan masyarakat yang saat ini hanya sekitar 30 persen.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >