Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pengaruh dari Kebijakan Moneter Bank Sentral AS

#Isu Bisnis l 2019-03-25

© YONHAP News

Bank Sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini dengan suara bulat di pertemuan selama dua hari pada tgl.19 dan 20 Maret waktu setempat. Mereka menjual surat obligasi yang telah disimpan sejak bulan Oktober tahun 2017 lalu, dan mengakhiri kebijakan memperketat jumlah uang dolar yang beredar di pasar pada akhir bulan September mendatang. Bank Sentral AS juga mengatakan tidak akan menaikkan suku bunga standar dalam tahun ini.


Berkat kebijakan pelonggaran AS kali ini, ekonomi Korea Selatan dapat mengurangi salah satu beban terbesarnya. Kebijakan pelonggaran keuangan AS membuat Korea Selatan sempat memperhatikan kondisi ekonomi dalam negeri. Setelah keputusan Bank Sentral AS mengenai suku bunga standar, harga saham di Korea Selatan naik dalam waktu tiga hari. Namun, bukan semua kebijakan pelonggaran AS memiliki unsur positif.


AS menghentikan kebijakan pengetatan dolar karena kenaikan suku bunga malah mempercepat kemerosotan ekonomi dalam situasi dimana kondisi ekonomi dari Eropa dan China juga menghadapi stagnasi. Karena itu, perubahan sikap Bank Sentral AS juga menjadi peringatan dimana kekhawatiran atas stagnasi ekonomi juga ikut membesar. Kebanyakan bank sentral dari negara utama telah mengubah arah kebijakan untuk memulihkan ekonomi demi menghadapi situasi terburuk pada kondisi ekonomi dunia saat ini. Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga kebijakan dengan nol persen pada tgl. 7 Maret dan mengumumkan rencana untuk melaksanakan program pinjaman jangka panjang agar dapat meminjam uang kepada bank-bank di negara Eropa dengan suku bunga rendah. Pada tgl.15 Maret lalu, Bank Jepang juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga minus, yaitu minus 0,1% dan program pembelian obligasi pemerintah. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi pengaturan suku bunga standar. 


Pada tgl.21 Maret lalu, Gubernur BOK Lee Ju-yeol menyatakan masih dini untuk menurunkan suku bunga standar. Akibat kemerosotan ekspor semikonduktor, ekspor Korea Selatan terus menurun selama empat bulan secara berturut-turut. Saat ini, Korea Selatan harus memahami sinyal yang dikeluarkan dari Bank Sentral AS dan menyediakan langkah tepat demi menghadapi kemerosotan ekonomi dunia.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >