© Getty Images Bank

MMT menjadi api dalam sekam di kancah ilmiah ekonomi dunia. MMT merupakan singkatan dari Modern Monetary Theory yang berarti negara dapat menerbitkan mata uang semaunya untuk mengaktifkan kondisi ekonomi jika tidak ada inflasi yang berlebihan. 

MMT adalah teori yang dikembangkan oleh ilmuwan ekonomi Amerika Serikat (AS) Warren Mosler pada tahun 1970-an, namun teori itu tidak disambut hangat di kancah ilmiah pada saat itu. Alasannya karena teori tersebut melanggar anggapan bahwa pengeluaran pemerintah tidak boleh melampaui jumlah pendapatan pajak. Namun, teori MMT tersebut kembali mendapat sorotan di Partai Demokrat AS. 

Menjelang setahun sebelum pemilihan presiden AS, kebijakan kesejahtaraan yang terasa radikal muncul dengan mengklaim akan mewujudkan perekrutan tenaga kerja dengan sempurna setelah pemerintah merekrut orang-orang yang ingin bekerja, atau pelaksanaan sistem pendapatan mendasar untuk memberikan seribu dolar Amerika tiap bulan per orangnya kepada seluruh warga masyarakat. 

Saat ini di AS, keprihatinan atas kehilangan tempat kerja sesuai perkembangan kecerdasan buatan, peningkatan kesenjangan antara kaya dan miskin, dan sebagainya membuat para calon presiden AS lebih aktif menyuarakan kebijakan kesejahteraan. Namun, apabila MMT dilaksanakan, harga konsumen dapat naik secara drastis, dan hal itu menimbulkan krisis finansial pemerintah. Jika mereka memanfaatkan MMT sebagai sarana untuk memegang kekuasaan pemerintah, mereka tidak boleh melupakan bahwa mereka juga harus memikul tanggung jawab terkait.