ⓒ YONHAP News

Pada tanggal 10 Mei lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in memberikan pidato khusus dalam rangka tiga tahun sejak dia dilantik sebagai presiden. Dalam pidato tersebut, Presiden Moon menyatakan bahwa dia akan menyediakan landasan untuk kebijakan asuransi ketenagakerjaan untuk seluruh rakyat. 

Asuransi ketenagakerjaan adalah sistem yang mendukung latihan kerja dan tunjangan pengangguran. Apabila asuransi ketenagakerjaan diterapkan kepada seluruh rakyat, seluruh orang yang melakukan kegiatan ekonomi dapat menerima tunjangan pengangguran ketika mereka kehilangan pekerjaan. 

Asuransi ketenagakerjaan yang berlaku pada saat ini ditujukan kepada pihak perusahaan dan pekerja yang mengadakan kontrak kerja. Oleh sebab itu, pekerja di bidang pekerjaan khusus seperti wiraswasta maupun guru les privat, para pekerja di platform-platform seperti ojol (ojek online), pekerja lepas, seniman dan lainnya juga tidak dilindungi oleh asuransi ketenagakerjaan. Untuk kestabilan pekerjaan, seluruh rakyat dilindungi oleh asuransi ketenagakerjaan. Namun yang menjadi masalah adalah penyediaan sumber dana untuk mendukung hal tersebut. Apabila kalangan pekerja yang berisiko tinggi untuk kehilangan pekerjaan menjadi anggota baru, defisit asuransi ketenagakerjaan menjadi lebih parah lagi. Kontroversi lain adalah siapa yang membayar asuransi ketenagakerjaan untuk wiraswasta, para pekerja di bidang pekerjaan khusus, dan lainnya. 

Seluruh negara sedang mempertimbangkan kebijakan-kebijakan baru guna memecahkan krisis pengangguran akibat pandemi COVID-19. Korea Selatan juga mengusulkan kebijakan asuransi ketenagakerjaan untuk seluruh rakyat. Karena masih ada masalah yang harus dipecahkan, pemerintah Korea Selatan perlu menyediakan langkah untuk menjaga tempat kerja sambil mencari jalan keluar secara bertahap.