ⓒ YONHAP News

“New Deal Gaya Korea” adalah inisiatif yang bertujuan mencari industri baru yang dapat didominasi oleh negara dan meningkatkan jaringan keamanan sosial layaknya inisiatif “New Deal” milik pemerintah Amerika Serikat yang berhasil mengatasi Depresi Besar tahun 1930-an. 

Cetak biru kebijakan “New Deal Gaya Korea” yang diumumkan pada tanggal 14 Juli lalu menampilkan dua langkah utama, yaitu “Digital New Deal” yang berbasis daya saing teknologi informasi dan komunikasi terunggul di dunia dan “Green New Deal” untuk menangani krisis iklim. Pemerintah Korea Selatan juga memperkenalkan sepuluh proyek utama dalam kebijakan “New Deal Gaya Korea”. 

Untuk kebijakan “New Deal Gaya Korea”, pemerintah Korea Selatan berencana menanamkan modal senilai 160 triliun won hingga tahun 2025 mendatang. Pemerintah berencana mengubah kondisi ekonomi saat ini agar dapat memimpin industri dunia dengan ekonomi terdepan dan dapat melepaskan diri dari ekonomi berbasis karbon, serta membuat masyarakat saat ini sebagai masyarakat inklusif. Apabila rencana tersebut dapat terwujud, maka Korea Selatan akan mengalami perubahan yang besar. 

Menjelang tahun 2025, ketika kebijakan “New Deal Gaya Korea” disempurnakan, masyarakat Korea Selatan tidak perlu keluar rumah saat hendak menerima dokumen, mengikuti kelas sekolah, mendapat perawatan medis, hingga menikmati pameran, karena mereka dapat melaksanakannya di depan komputer di rumah. Mesin melaksanakan pengontrolan jalan, menangani kondisi setelah kecelakaan, dan lainnya. Di jalanan, mobil listrik dan mobil hidrogen dapat dengan mudah ditemukan dan kita dapat menangani krisis iklim. Pemerintah berharap kebijakan tersebut dapat menciptakan 1,9 juta unit lapangan kerja baru. Kebijakan tersebut merupakan angin segar bagi kondisi saat ini, namun masih banyak tugas yang harus dipecahkan. 

Kebijakan “New Deal Gaya Korea” bukan merupakan kebijakan yang pertama kali dikeluarkan. Pemerintah Korea Selatan di masa lalu juga pernah mengeluarkan kebijakan untuk memecahkan krisis ekonomi. Untuk mengubah paradigma ekonomi Korea Selatan berdasarkan tujuan pemerintah, pihak-pihak terkait harus berkonsentrasi untuk mempertimbangkan langkah yang lebih jelas dan praktis.