ⓒ YONHAP News

Pasar baterai untuk mobil listrik berkembang pesat bersama pertumbuhan pangsa pasar mobil listrik. Industri baterai yang merupakan suku cadang utama di mobil listrik terpilih sebagai industri yang berpotensi, hingga disebut sebagai “sarana pertumbuhan generasi mendatang”. Isi utama dari acara “Hari Baterai” yang diadakan oleh produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla pada tanggal 22 September lalu adalah pengembangan baterai secara mandiri untuk menciptakan baterai dengan kapasitas yang lebih besar namun harganya separuh dalam waktu tiga tahun ke depan. Namun, banyak yang menafsirkan hampir tidak mungkin untuk membuat fasilitas produksi baterai berskala besar dalam jangka pendek, sehingga Tesla akan meningkatkan kemampuan produksi baterai secara mandiri untuk menurunkan ketergantungannya pada perusahaan pembuat baterai lainnya.

Pasar baterai dan mobil listrik mengalami pertumbuhan pesat. Di pasar baterai mobil listrik global, perusahaan Korea Selatan, China, dan Jepang saling bersaing dengan ketat. Perusahaan-perusahaan tersebut menyuguhkan lebih dari 90% baterai untuk mobil listrik di dunia. Memasuki tahun ini, LG Chem, Samsung SDI, dan SK Innovation berkembang pesat. Namun, masih terlalu dini untuk merasa lega. Pola persaingan baterai antara Korea Selatan, China, dan Jepang dapat berubah sesuai investasi perusahaan, kebijakan subsidi pemerintah, hingga isu perdagangan di dunia internasional. Sesuai perubahan tersebut, urutan dominasi pasar bisa kapan saja berubah. Di pasar baterai mobil listrik, perusahaan produsen mobil juga ingin menyediakan fasilitas produksi baterai secara mandiri. Produsen mobil juga berfokus untuk mengembangkan baterai guna mendominasi pasar mobil listrik. Sehubungan dengan itu, pertemuan antara tiga perusahaan baterai utama Korea Selatan bersama Wakil Presiden Hyundai Motor Company, Chung Eui-sun pada semester pertama tahun ini sangat menarik perhatian. Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan masing-masing dari perusahaan baterai Korea Selatan dapat berkembang sebagai aliansi “Korean Avengers” di pasar mobiliti masa depan. 

Mudah-mudahan Korea Selatan tetap dapat melanjutkan kinerja perusahaan baterai saat ini dan mampu mendominasi pasar global di masa depan dengan mengatasi persaingan di pasar baterai.