ⓒ YONHAP News

Wakil Ketua Samsung Electronics Lee Jae-yong dibebaskan bersyarat pada tanggal 13 Agustus lalu. Menteri Pertahanan Korea Selatan Park Beom-kye mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan kondisi ekonomi dalam negeri Korea Selatan dan kondisi ekonomi global akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. 

Kondisi ekonomi global dan posisi Samsung Electronics berubah secara drastis. Perang untuk mendominasi pasar semikonduktor semakin sengit, dan masing-masing negara, termasuk perusahaan-perusahaannya, menyusun kembali jaringan pasokan, sehingga posisi Samsung mulai terancam. Karena kondisi serupa itu, Lee dibebaskan secara bersyarat. Walaupun pembebasan bersyarat bagi Lee Jae-yong telah dilaksanakan, namun terdapat banyak kritikan mengenai hal tersebut. Khususnya, masih ada dua peradilan kriminal yang melibatkan Lee. Di dalam berbagai batasan dan opini negatif publik, perubahaan apa yang dialami Samsung? Diperkirakan, investasi besar-besaran dan rencana merger dan akuisisi yang ditangguhkan hingga saat ini akan dipercepat.

Pada pekan lalu ketika Lee Jae-yong dibebaskan, Samsung meluncurkan dua jenis telepon pintar lipat pada tanggal 11 Agustus. Samsung berencana untuk mempopulerkan telepon pintar lipat pada tahun ini, sehingga menunda peluncuran Galaxy Note pada semester kedua tahun ini. Banyak pihak yang memperhatikan apakah industri telepon pintar dan semikonduktor Samsung bisa bangkit kembali. Walaupun terdapat banyak pandangan berbeda mengenai keputusan pembebasan bersyarat untuk Lee Jae-yong, namun masyarakat Korea Selatan memiliki harapan yang sama terhadap Lee dan Samsung, yaitu mengamankan daya gerak pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di masa depan melalui teknologi super-gap Samsung. Semoga perusahaan Samsung dapat memacu proses pengelolaan perusahaan yang lebih transparan.