Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

In Dodri / Look at Me / Sankwa Badaui Nara

#Citra Musik Korea l 2023-06-02

Citra Musik Korea

In Dodri / Look at Me / Sankwa Badaui Nara

In Dodri

Judul lagu In Dodri memiliki arti berputar-putar, sesuai dengan melodi dalam lagu itu yang diulang-ulang. Ada beberapa karya musik tradisional Korea yang punya judul Dodri, sebagian besar merupakan variasi dari refrain yang disebut dengan boheo dalam musik tradisional Korea. Lagu In Dodri ini adalah karya musik aransemen yang terinspirasi dari lagu Yangcheong Dodri yang dimainkan dengan alat musik Piri. Piri adalah salah satu alat musik tiup tradisional Korea yang paling populer. Seruling Korea ini jenisnya bermacam-macam, ada yang dibuat dari dedaunan rumput dan ada juga yang terbuat dari batang jelai. Menurut sejarah, piri tercatat sebagai alat musik tertua yang pernah dipakai di Korea yang sudah ada sejak zaman perunggu, 4 ribu tahun lalu. Uniknya, alat musik yang ditemukan ini terbuat dari tulang kaki burung. 


Look at Me

Dalam dunia musik tradisional Korea, hanya ada tiga instrumen musik yang secara resmi diklasifikasikan sebagai alat musik piri, yaitu hyang piri, dang piri dan se piri. Piri terbuat dari batang bambu dengan panjang sekitar 25 sentimeter setebal jari, dimainkan dengan cara ditiup salah satu ujungnya dengan posisi lurus ke depan sambil dipegang dengan dua tangan. Look at Me adalah karya musik yang dibawakan oleh YouPiri Band. Nama band ini unik karena artinya sesuai dengan keinginan para anggotanya, merasuki jiwa pendengarnya dengan suara merdu seruling piri. Anggotanya terdiri dari Yoo Sung-hee sebagai pemain piri. Ia ditemani oleh seorang pianis, basis, dan seorang pemain drum. Band ini telah merilis beberapa lagu yang terinspirasi dari lagu-lagu rakyat Korea populer, termasuk lagu dengan judul Look at Me ini yang merupakan aransemen baru dari lagu rakyat Miryang Arirang. Liriknya diawali dengan kata-kata seperti judul lagunya Lihatlah aku, Lihatlah aku. 


Sankwa Badaui Nara

Alat musik tiup Korea dibagi menjadi dua, seruling hwengjeok yang ditiup menyamping seperti flute dan seruling jongjeok yang ditiup lurus ke depan seperti recorder. Piri adalah seruling yang ditiup lurus ke depan, sedang daegeum adalah salah satu contoh seruling yang ditiup ke samping. Dari tiga jenis piri yang ada, hyang piri, dang piri, dan se piri, hyang piri adalah yang tertua. Sebelum ada seruling dang piri yang berasal dari tiongkok, seruling hyang piri hanya disebut piri saja. Tetapi setelah kedatangan dang piri pada masa Kerajaan Goryeo, sesuai arti namanya, hyang piri disebut sebagai seruling asli Korea. Nama yang dibuat untuk membedakan seruling asli setempat dengan seruling luar. Sedangkan seruling lainnya se piri disebut sesuai dengan bentuknya, kata se dalam nama itu berarti kecil dan tipis. Para pemain seruling piri sering juga merangkap sebagai pemain taepyeongso. Taepyeongso juga alat musik tiup tetapi berasal dari Asia Tengah. Di Korea alat musik yang terbuat dari bambu ini punya banyak nama, seperti soenab, nallari, dan hojeok. Soenab adalah sebutan taepyongso di Asia Tengah dan Tiongkok yang sudah berubah namanya, sedangkan nallari adalah sebutan untuk nada taepyeongso yang khas, kemudian yang terakhir hojeok, nama yang menunjukkan bahwa alat musik itu dibawa oleh para pendatang baru. Suara taepyongso lebih keras dan lebih megah dari pada piri, menjadikannya instrumen yang sangat cocok untuk berbagai acara di luar ruangan. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >