Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

”Kotak Hitam” oleh Song Sokze

2019-03-26

ⓒ Getty Images Bank

Sekilas isi Sudut Sastra Korea hari ini:



“Kotak Hitam” terbit di tahun 2014. Sedikit berbeda dengan karya-karya terdahulunya yang lebih komedik, cerpen ini menuai pujian dari berbagai kritik sebagai sebuah karya sastra luar biasa.



Apakah aku bisa menulis dengan baik atau tidak bukanlah masalah. Yang menjadi masalah adalah aku harus menulis sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang kutulis sebelumnya. Dan masalah yang lebih besar adalah apakah aku bisa menarik perhatian para pembaca atau tidak.

Semakin bertambah usiaku, tangki ide untuk menulis semakin surut. Perasaanku juga semakin lemah dan semakin sulit untuk membuat para pembaca terharu. Permintaan untuk menulis novel baru pun membuatku takut seperti membuka surat panggilan dari pengadilan.


문제는 잘 쓰느냐 못 쓰느냐이고,

더 큰 문제는 언제나 전과 다르고 새로운 것을 보여줘야 한다는 것이고

더 큰 문제는 독자를 움직일 수 있느냐 없느냐였다.


나이가 들면 소설을 쓸 거리가 차 있는 탱크는 줄어들고,

감정의 에너지는 약화되어서 독자를 움직이기가 힘들어진다.


어쩌다 들어오는 소설 청탁이 뜯어보기도 두려운 출두 통지서나 다름없다.



Walau kotak hitam sangat kecil, benda tersebut dapat memuat banyak cerita, kenyataan dan kejadian yang dapat kita saksikan. Sama dengan kotak hitam yang memiliki aspek yang tersembunyi, cerpen ini juga ingin menunjukkan dualitas dari tokoh sang penulis dan sang penjual yang sama-sama bernama Park Sekwon. Dari luar, orang hanya mengenal Park Sekwon sebagai penulis, namun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam dirinya. Karena itu, judul “Kotak Hitam” dipilih untuk menunjukkan keberadaan dalam diri sang tokoh utama yang tersembunyi.



Ternyata, pada akhirnya kamu tidak berbeda dengan orang lain. Memiliki nama yang sama tidak bermakna apapun. 

Bunuh diri, pembunuhan, kematian alami, kecelakaan, penyakit, pecandu, hanyut… Kematian yang telah aku berikan padamu sebagai alter egoku pun sangat beragam seperti kehidupan itu sendiri. Aku tidak dapat lama-lama melihat lidahmu yang semakin memanjang itu, jadi kamu kukubur begitu saja. Tidak ada pilihan lain. Kamu, kalian… aku, aku cinta kalian semua.

Kamu… kamu… kalian semua akan terus kukenang dalam tulisan yang telah tercipta dalam surat dari jaman kuno. 

Aku… aku… aku akan tersimpan dalam perpustakaan kematianku. Dan kotak… oh, kotak… kotak hitamku.


결국 너도 다른 사람과 마찬가지였다.

동명이인이라는 건 아무런 의미도 없었다.


자살, 피살, 자연사, 사고사, 병사, 중독사, 익사...

내가 나의 분신인 너희들에게 부여한 죽음은 삶 만큼이나 다양하다.

나는 너의 길게 늘어진 혀를 

오래도록 보고 있을 수 없어 금방 묻어버렸다.

어쩔 수 없었다.


너를, 너희를, 모두를 난, 난, 사랑했다.

너, 너, 너, 너희는,

문자라는 고대로부터의 집단 기억 속에,

영원히 남아, 남아 있을거야.

내, 내, 내, 나의, 죽음의 도서관에,

또는 블랙, 오 블랙, 오, 블랙박스에, 박, 박제가 되어.





Penulis Song Sokze:

1960 - lahir pada tanggal 5 Juli di Kota Sangju, Propinsi Gyeongsang Utara

1986 - debut dalam majalah Munhak Sasang dengan puisi berjudul “Sang Pembersih Kaca”

1997 - meraih Penghargaan Sastra Harian Ilbo ke-30 dengan cerpen “Situasi, dll

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >