Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

”Leafie: Ayam Buruk Rupa dan Itik Kesayangannya” oleh Hwang Sunmi

2019-05-21

ⓒ Getty Images Bank

Cuplikan Sudut Sastra Korea hari ini:



Setiap kali Leafie melihat keluar, dia selalu membayangkan dirinya juga dapat berkeliaran dengan bebas di halaman itu atau bermain di kebun bersama seekor ayam jantan. 



“Betul… aku hanya punya satu keinginan. Aku ingin bisa mengerami dan menyaksikan telurku menetas. Keinginan itu sudah terwujud. Walau hidup penuh kesulitan, aku juga merasakan kebahagiaan. Sekarang aku ingin terbang. Aku juga ingin terbang jauh seperti Greenie”


“한 가지 소망이 있었지.

 알을 품어서 병아리의 탄생을 보는 것.

 그걸 이루었어.

 고달프게 살았지만 참 행복하기도 했어.

 이제는 날아가고 싶어.

 나도 초록머리처럼 훨훨, 아주 멀리까지 가 보고 싶어.”



Leafie yang berkeinginan untuk mengikuti anaknya terbang akhirnya menemui ajalnya disini. Seperti Leafie dan si musang, seorang ibu pasti rela melakukan apapun demi melindungi dan membesarkan anak-anaknya. Walau perasaan itu bisa disebut sebagai rasa cinta seorang ibu, keinginan untuk melindungi anak masing-masing adalah insting pemberian sang kuasa yang dimiliki oleh setiap mahluk di dunia ini.



“Baiklah, mangsa saja aku. Dan berilah makan bayi-bayimu hingga kenyang.”

Leafie memejamkan matanya.

“Akhirnya kamu berhasil memangsaku…”


Langit biru terlihat begitu terang ketika Leafie membuka matanya. Pikirannya jernih dan semuanya terasa ringan. Sambil membelai angin di sela-sela sayapnya yang cantik, Leafie memandang ke bawah. Terlihat tanah yang lapang di antara bendungan dan tumpukan salju, serta seekor musang kurus yang sedang memangsa seekor ayam betina.


“자, 나를 잡아먹어라.

그래서 네 아기들 배를 채워라.” 

잎싹은 눈을 감았다.

“나를 물었구나. 드디어......”


눈을 뜨자 눈부시게 파란 하늘이 보였다.

정신도 말끔하고 모든 게 아주 가붓했다.

크고 아름다운 날개로 바람을 가르며 잎싹은 아래를 내려다보았다.

저수지와 눈보라 속의 들판, 그리고 족제비가 보였다.

비쩍 말라서 축 늘어진 암탉을 물고 사냥꾼 족제비가

힘겹게 걸어가고 있었다.




Penulis cerita anak Hwang Sunmi:

1995 -  novel perdananya, “Bunga yang Tertanam di Hati” terbit

2000 -  novel “Leafie: Ayam Buruk Rupa dan Itik Kesayangannya” terbit dan diterjemahkan dalam 29 bahasa

2011 -  ditetapkan sebagai bagian kurikulum pelajaran Kelas 5 SD

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >