Sangryeongsan Puri

‘Jeongak’ adalah musik yang digemari oleh kalangan sarjana (seonbi) yang dimainkan oleh berbagai jenis alat musik seperti ‘gayageum’, ‘geomungo’, ‘daegeum’, ‘hageum’, ‘piri’, ‘janggu’, dan sebagainya. Namun, permainan musik yang dilengkapi berbagai jenis alat musik petik dan tiup ini sulit untuk dimainkan secara keseluruhan, karena jumlah pemain alat musik yang diundang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan ekonomi orang yang memanggilnya dan ukuran ruang permainan. Dengan alasan tersebut, ‘jeongak’ dapat memberikan nuansa yang berbeda sesuai jenis alat musik yang tersedia. Hari ini, kami akan perkenalkan musik-musik yang enak didengar ketika dimainkan oleh satu alat musik. Terlebih dahulu, kami menyiapkan musik solo dengan alat musik ‘piri’ berjudul 'Sangryeongsan Puri'. 'Sangryeongsan Puri' berarti memainkan musik bagian pertama dari perkumpulan musik Yeongsanhoesang, yaitu Sangryeongsan secara bebas. 

Cheongseong Jajinhannip

Piri terbagi menjadi tiga jenis. Musik yang baru Anda dengarkan yakni 'Sangryeongsan Puri' dimainkan oleh 'hyangpiri' yang dibuat dari bambu dengan pajang sekitar 25cm. ‘Hyangpiri’ banyak digunakan saat memainkan musik ‘pungnyu’ seperti musik ‘Sangryeongsan Puri’ atau memainkan lagu rakyat dan musik permainan di ritual shamanisme, ‘gut’. Jenis ‘piri’ lain dinamakan 'sepiri' dibuat dari bambu yang lebih tipis daripada 'hyangpiri' dan digunakan saat memainkan musik di dalam ruangan yang kecil. Sedangkan jenis 'dangpiri' digunakan saat memainkan musik istana. 

Kali ini, kami akan menyajikan musik berjudul 'Cheongseong Jajinhannip' yang dimainkan dengan seruling besar 'daegeum'. Musik itu juga disebut sebagai 'Cheongseonggok'. ‘Cheongseong’ berarti “bunyi musik yang tinggi” dan 'jajin hannip' berarti “lagu klasik yang dibuat berdasarkan pantun”. Karena itu, 'Cheongseong Jajinhannip' berarti lagu klasik yang dimainkan dengan nada tinggi. ‘Daegeum’ mengeluarkan suara yang luar biasa melalui selaput tipis dari alang-alang yang dinamakan 'cheong'. 

Suyeon Jangjigok

Saudara, kali ini kami menyajikan musik solo untuk alat musik petik ‘geomungo’ yang berjudul 'Suyeon Jangjigok'. Musik itu juga dijuluki sebagai 'dodeuri' atau 'mitdodeuri'. Jika memainkan musik yang berirama lambat dengan ‘geomungo’, musik itu terasa terputus-putus karena itu merupakan ciri khas dari ‘geomungo’ yang tidak mampu mengeluarkan nada dengan panjang. Karena itu, ‘dodeuri’ yang dimainkan oleh ‘geomungo’ terasa tidak menarik, namun itulah pesona tersendiri dari ‘dodeuri’ yang dimainkan oleh ‘geomungo’. Katanya, kalangan sarjana ‘seonbi’ di masa lalu suka menggantungkan ‘geomungo’ di kamarnya, walaupun tidak mampu memainkannya. ‘Dodeuri’ sangat cocok untuk dimainkan oleh pemain musik yang baru mulai belajar karena melodinya tidak banyak.