Euisim

Banyak yang bilang kalau uang bukanlah segalanya, padahal kenyataannya uang bisa membuat hidup seseorang lebih mudah dan bahagia. Pansori  yang berjudul Chunghyangga berkisah tentang keberuntungan yang didapat berkat uang. Dahulu kala seorang wali kota baru mengirim prajurit untuk menangkap seorang gadis bernama Chunhyang untuk menjadikannya penghibur. Chunhyang lantas menyuap para prajurit itu supaya tidak ditangkap. Ia akhirnya selamat dan bisa menjaga kesuciannya demi sang pujaan hati, Lee Mong Ryong. Mari kita dengarkan sebuah lagu dari LeeNalchi dengan judul Euisim atau Prasangka, sebuah lagu aransemen ulang dari lagu Dontaryeong. 

Hwachojang

Lagu berjudul Euisim dari LeeNalchi menggambarkan keserakahan manusia modern yang tidak ada habisnya, terinspirasi oleh tokoh Nolbu dalam dongeng Korea. Ia sangat serakah dan selalu iri kepada saudaranya sendiri, Heungbo. Lagu Hwachojang dari Toris bercerita saat Nolbu berkunjung ke rumah adik laki-lakinya kemudian menemukan hwachojang atau lemari dengan dekorasi bunga. Bukannya menunggu Heungbo mengirimkan lemari itu, Nolbu malah membawa sendiri lemari berat itu ke rumahnya. Dalam perjalanannya pulang, ia malah tidak bisa mengingat nama lemari yang ia bawa itu. Ia pun akhirnya kesal dan marah-marah sendiri.

Eoseochuldo

Dalam pansori Chunhyangga, lagu ini mengisahkan Lee Mong Ryong yang muncul dalam sebuah pesta ulang tahun seorang wali kota di kantor Kota Namwon sebagai inspektur rahasia kerajaan. Dia menyamar sebagai tamu untuk menangkap seorang wali kota jahat, Byeon Hak Do yang membuat rakyatnya menderita. Saat diperiksa wali kota itu merasa tak bersalah dan tidak mengakui perbuatannya. Alasan-alasan yang keluar dari mulut walikota itu tertuang dalam lagu yang berjudul Eoseochuldo yang dinyanyikan oleh Baek Hyun Ho.