Yeominrak

Seorang filsuf China, Mencius, pernah mengatakan musik yang bisa dinikmati raja bersama dengan rakyat biasa harus diapresiasi sepenuhnya. Tidak tergantung apakah itu musik klasik yang terikat dengan tradisi lama ataupun musik yang populer di masanya. Menurutnya yang terpenting adalah apakah raja bisa menikmati musik selera rakyat atau tidak.

Cinta sejati dan perhatian dari seorang raja pada apa yang dinikmati oleh rakyatnya bisa menghasilkan kesetiaan sejati. Seperti rasa cinta yang dirasakan oleh Raja Sejong dari Dinasti Joseon yang mengungkapkan cinta pada rakyatnya lewat sebuah lagu yang ia ciptakan sendiri. Lagu itu berjudul “Yeominrak(연민락)” yang berarti raja menikmati musik bersama-sama dengan rakyatnya.

Jingukmyeongsan

Sebenarnya raja Sejong menulis puisi dan lagu untuk mengingatkan raja-raja lain setelahnya bahwa Joseon dibangun untuk kepentingan rakyat dan untuk membuat semua orang bahagia. “Jingukmyeongsan(진국명산)” adalah sebuah lagu favorit para cendekiawan Konfusianisme pada masa itu. Dimulai dengan lirik lagu Puncak Manjangbong di Gunung Bukhansan menjulang tinggi bagai teratai emas, lagu ini menggambarkan keindahan topografi Kota Seoul dan harapan perdamaian yang abadi untuk kerajaan serta kehidupan yang sejahtera bagi rakyatnya. 

Chukwondeokdam 

Dahulu kala, masing-masing desa memiliki kelompok pemusik atau band tradisionalnya masing-masing, salah satunya adalah Namsadangpae, kelompok pemusik samulnori yang berkeliling desa. Di hari raya atau hari-hari besar, band-band tersebut biasanya akan mengunjungi tiap rumah di desa dan mendoakan keberuntungan bagi penghuninya. Semua lagu yang mereka nyanyikan berisi tentang harapan hal-hal baik, memohon keberuntungan dan menjauhkan petaka. “Chukwondeokdam(축원덕담)” adalah sebuah lagu yang sekaligus juga doa dan harapan-harapan semua orang.  Sama dengan harapan masyarkat Korea yang baru saja memilih presiden baru. yaitu presiden dan rakyat bisa bersama-sama bekerja membangun negara menjadi lebih bersinar, lebih sehat, lebih berharga dan lebih indah lagi.