Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Maehwa Taryeong / Gasa Maehwa / Gyemyeon Isudaeyeob

#Citra Musik Korea l 2023-02-03

Citra Musik Korea

Maehwa Taryeong / Gasa Maehwa / Gyemyeon Isudaeyeob

Maehwa Taryeong 

Yi Hwang, seorang sarjana konfusianisme terkenal pada periode pertengahan Dinasti Joseon, meminta keluarganya untuk menyirami pohon plum di luar kamarnya sebelum ia meninggal. Ia ingin agar aroma bunga dari pohon itu tetap bertahan walau ia telah meninggal. Bunga ini berbeda dari bunga lain, terlihat cantik dan rapuh, namun sebenarnya sangat kuat. Ia mekar sebelum daunnya muncul. Pemandangan bunga-bunga putih dan kecil ini menghiasi ranting-ranting pohon yang tipis dan kering tanpa daun sedikit pun, tampak sangat rapuh dan menyedihkan. Namun, di balik kelemahan itu, mereka mampu bertahan dengan salju dan angin dingin di awal musim semi. Meskipun tertimbun salju putih yang dingin, bunga plum tetap terus mengeluarkan aroma wangi yang lembut, sehingga sering dijadikan perumpamaan dengan keanggunan para sarjana. Sifat seperti inilah yang disukai para sarjana seonbi di masa lalu. Lagu Mehwa Taryeong (매화타령) yang berarti Lagu Bunga Plum menggambarkan dengan jelas kecantikan dari bunga ini.


Gasa Maehwa

Bunga plum sangat unik. Satu bunga yang sama tetapi bisa memberikan kesan dan emosi yang berbeda-beda tergantung siapa yang memandangnya. Dahulu, kalau seonbi atau sarjana yang melihatnya, dia teringat pada kesetiaan seseorang, tetapi kalau orang lain, ia bisa teringat pada seseorang yang telah pergi. Oleh itu, lagu bertema bunga plum pun banyak dibuat dalam berbagai versi, mengikuti pandangan penulisnya. Salah satunya adalah Lagu Gasa Maehwaga (가사 매화가) yang ditulis oleh seorang gisaeng bernama Maehwa yang juga berarti bunga plum. Dalam lagu ini, ia bercerita tentang kisah hidupnya yang semakin menua dan bimbang karena kehadiran gisaeng-gisaeng muda nan cantik. Semakin tua, Maehwa semakin ditinggal. Sementara gisaeng muda makin menjadi perhatian. Meski musim semi sudah tiba, Maehwa masih terus bimbang, apakah dia bisa mekar kembali. 


Gyemyeon Isudaeyeob

Gyemyeon Isudaeyeob (계면 이수대엽) adalah sebuah lagu yang hanya dinyanyikan oleh penyanyi wanita. Lagu ini memiliki tempo yang sangat lambat, bahkan lebih lambat dibanding lagu-lagu tradisional Korea lainnya. Liriknya menggambarkan seorang wanita yang merindukan cintanya yang telah berjanji akan kembali padanya saat bunga plum mekar. Namun, cintanya itu tidak juga datang walau bunga plum sudah bermekaran. Bahkan sampai bunga plum itu kembali berguguran, kekasih yang dinanti tetap tidak kunjung datang. Wanita itu khawatir apakah dirinya juga akan layu seperti bunga yang sudah rontok itu. Sampai di suatu pagi, ia mendengar suara burung murai berkicau, nyanyian yang mengisyaratkan kedatangan seorang tamu yang membuatnya berharap bahwa kekasihnya akan kembali. Kemudian ia duduk di depan cermin dan merapikan dirinya sambil berharap kekasihnya datang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >