Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

“Mansejeon” Bagian 1 – Yeom Sang-seop

2023-03-03

ⓒ Getty Images Bank

“Suka ataupun tidak, kami telah menikah selama enam-tujuh tahun... Apakah aku ini kejam? Bahkan setelah menerima kabar istriku sedang berada di ambang kematian pun, pikiranku tetap tenang dan tidak merasa khawatir sedikit pun. Lalu, mengapa sekarang aku tergesa-gesa ingin pergi? Apakah demi loyalitas atau sekedar mengikuti tata krama? Mungkin aku pergi karena aku tidak ingin malu di depan keluargaku, atau itulah tugasku sebagai seorang suami yang bertanggung jawab. Jika sejak awal tidak ada niat untuk melakukan sesuatu, apa alasan untuk melakukannya?”    


- Cuplikan program



Sebenarnya aku bukanlah seseorang yang patriotik akan negaraku, tapi aku tidak pernah lupa bahwa aku ini warga negara jajahan. Selama 10 tahun menjadi warga jajahan, orang-orang di sekitarku telah membiarkanku menjadi seseorang yang tidak lagi peduli. Semasa SD, aku sangat mencintai negaraku hingga aku pernah bertengkar dengan guruku yang berasal dari Jepang. Aku akhirnya dikeluarkan dari sekolah dan pindah ke sekolah swasta yang mengajarkan sejarah Korea. Tapi setelah aku pergi ke Jepang, aku jarang merasa dijahati atau diserang, hanya terkadang aku merasa kesal dan marah saat ditanya-tanyai di Pelabuhan Shimonoseki, Busan, atau di Seoul dalam perjalananku ke Joseon.      


사실 말이지, 나는 그 소위 우국지사는 아니나

자기가 망국 백성이라는 것은 어느 때나 잊지 않고 있기는 하다. 

그러나 망국 백성이 된 지 벌써 금 십 년 동안 

인제는 무관심하도록 주위가 관대하게 내버려 두었다.

도리어 소학교 시대에는 일본 교사와 충돌을 하여

퇴학을 하고 조선 역사를 가르치는 사립학교로 전학을 한다는 둥,

솔직한 어린 마음에 애국심이 비교적 열렬하였지마는

차차 지각이 나자마자 일본으로 건너간 뒤에는 

간혹 심사 틀리는 일을 당하거나 

일 년에 한 번씩 귀국하는 길에 시모노세키에서나 부산, 경성에서 조사를 당하고

성이 가시게 할 때에는 귀찮기도 하고 분하기도 하지마는 그 때 뿐이요,

그리 적개심이나 반항심을 일으킬 기회가 적었었다. 



Novelet “Mansejeon,” yang berarti “Sebelum Gerakan Kemerdekaan” karya pengarang Yeom Sang-seop berlatar di tahun 1918, yang sengaja dipilih oleh sang pengarang karena di tahun berikutnya, terjadi salah satu momen paling bersejarah di Korea, Gerakan Kemerdekaan 1 Maret 1919. Cerita ini menceritakan tentang masa sebelum, awal, serta alasan terjadinya gerakan tersebut di Joseon. 

Semula, novelet ini diterbitkan di tahun 1924 dalam bentuk seri dengan judul “Pemakaman,” namun beberapa kali penerbitannya diundur dan disensor oleh Pemerintahan Jepang. Sesuai dengan judul awalnya, “Pemakaman,” cerita ini menggambarkan realitas suram kehidupan warga Joseon di bawah jajahan Jepang.    



“Kami dari kepolisian. Ikuti kami ke kantor polisi.”


“Apakah saya dituduh mencuri? Kalau tidak, Anda bisa bertanya pada saya di sini.”    


Sebenarnya sudah biasa orang sepertiku di bawa ke kantor polisi. Namun, jika aku turun dari kapal ini, sudah pasti aku akan dijebloskan ke dalam penjara. Aku bertekad, apa pun yang terjadi, walau langit terbelah dua sekalipun, aku tidak boleh turun dari kapal ini. Namun, entah mengapa, hatiku berdebar-debar dengan kencang.    


Aku hampir saja tidak dapat naik ke dalam dek kapal gara-gara polisi itu menghalangiku. Begitu aku menapakkan kakiku di sana, suara peluit kapal yang menyerupai teriakan kuda yang membuat ngilu   itu berbunyi dengan kencang menggetarkan koridor kapal. 


“서에서 나왔는데 잠깐 파출소로 가십시다.” 


“내가 도적질이나 한 혐의가 있단 말이오?

 정 그럴 테면 이리로 들어와서 조사를 하라고 하구려..” 


대체 나 같은 위인은 경찰서의 신세를 지기에는 너무도 평범하지만,

그래도 이 배만 놓치면 참 정말 유치장에서 욕을 볼 것은 뻔한 일,

하늘이 두 쪽이 되는 한이 있더라도 

이 배를 놓쳐서는 큰일이라고 결심을 단단히 하고서도 

웬일인지 가슴은  여전히 두근두근하지 않을 수가 없었다.


어서 올라오라는 선원의 꾸지람을 들어가며 겨우 갑판 위에 올라서자

기를 쓰는 듯한 경적과 말 울음 소리 같은 기적 소리가 나며

신경이 자릿자릿한 징 소리가 암흑에 싸인 부두 전체에 요란하게 울렸다.  




Yeom Sang-seop (lahir di Seoul, 30 Agustus 1897 – 14 Maret 1963)

    - Debut: Cerita pendek “Katak Hijau di Ruang Spesimen” (1921)

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >