© YONHAP News

Korea Selatan dan Korea utara sebenarnya pernah melaksanakan tur ke Gaeseong, yang juga merupakan wilayah kawasan industri bersama antar-Korea. Hyundai Asan, perintis bisnis antar-Korea di Grup Hyundai, merencanakan tur Gaeseong mulai tahun 2000. Pada tgl.26 Agustus 2005 atau tujuh tahun setelah program tur Gunung Geumgangsan dimulai, tur ke wilayah Korea Utara lain dimulai. Kelompok tur Korea Selatan yang terdiri atas 500 anggota, meninggalkan Istana Gyeongbok di pusat kota Seoul. Kelompok ini tiba di Gaeseong melalui rute darat Jalur Gyeongui. Di sana, pengunjung Korea Selatan berkeliling Museum Goryeo, jembatan Seonjuk dan air terjun Pakyeon.

Didorong oleh tanggapan antusias dari wisatawan, pada tgl. 5 tahun 2007 tur resmi ke Gaeseong mulai dilakukan. Program tur dinikmati oleh 300 hingga 400 turis yang mengunjungi Gaeseong setiap hari kecuali hari Senin. Ada jauh lebih banyak pelamar, namun hanya sejumlah kecil turis yang diizinkan untuk bergabung dengan tur harian, karena infrastruktur di Korea Utara buruk. Pada saat itu, tur itu pernah dipertimbangkan untuk dilakukan lebih dari satu hari yang dapat memungkinkan wisatawan untuk melakukan perjalanan sampai ke ibu kota Korea Utara dan gunung Myohyang. Meskipun demikian, impian ambsius untuk memperluas tur Korea Selatan dari Gunung Geumgangsan dan Gaeseong ke Pyongyang dan bahkan gunung Baekdusan tidak pernah menjadi kenyataan.

Setelah seorang turis Korea Selatan ditembak mati di resor Gunung Geumgangsan pada bulan Juli tahun 2008, pemerintah Seoul memutuskan untuk menangguhkan tur ke gunung Korea Utara. Pada tgl.1 Desember tahun itu, Korea Utara menghentikan tur satu hari ke Gaseong dan mulai membatasi lalu lintas di lintas batas dengan Korea Selatan.

Salah satu acara yang penting dari KTT antar-Korea bulan September di Pyongyang adalah kunjungan kedua pemimpin ke Gunung Baekdusan. Adegan simbolik itu meningkatkan ekspektasi atas kemungkinan tur Korea Selatan ke gunung itu di masa depan. Jika kemajuan dalam proses denuklirsasi Korea Utara terlaksana, maka jika dunia internasional akan mencabut sanksi pada Korea Utara, bukan hanya Gunung Baekdusan, tetapi seluruh Semenanjung Korea dapat menjadi zona wisata.