ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan memulai vaksinasi COVID-19 bagi warga berusia 75 tahun ke atas di 46 pusat vaksinasi di seluruh negeri pada hari Kamis (01/04) pukul 09.00 waktu setempat.

Sejumlah 3,509 juta orang lansia akan disuntik dengan vaksin yang dikembangkan Pfizer dan sekitar 86 persen dari jumlah tersebut telah setuju untuk menerima vaksinasi. Bersama dengan itu, sebanyak 154.000 orang lansia dan pekerja di fasilitas-fasilitas perawatan lansia juga akan mendapatkan vaksin Pfizer.

Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah berencana menambah lebih dari satu pusat vaksinasi di setiap kota dan kabupaten hingga akhir bulan ini.

Korea Selatan telah melakukan vaksinasi sejak tanggal 26 Februari lalu dan hingga akhir bulan Maret, vaksinasi tahap pertama telah dilakukan terhadap sejumlah 876.000 orang, atau 71 persen dari penerima vaksin tahap awal. Sebanyak 815.000 orang telah mendapat suntikan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, sementara 61.000 orang menerima suntikan vaksin Pfizer. Sebanyak 1,69 persen dari seluruh jumlah penduduk Korea Selatan telah divaksinasi.

Suntikan vaksin AstraZeneca dosis kedua harus dilakukan 10 minggu setelah suntikan dosis pertama. Sedangkan vaksin dosis kedua dengan menggunakan vaksin Pfizer harus dilakukan 3 minggu setelah suntikan dosis pertama. Sebab itu, vaksinasi dosis kedua telah dijalankan sejak tanggal 20 Maret, dan sebanyak 13 ribu orang telah mendapat vaksin dosis kedua.

Dilaporkan sebanyak 10.698 kasus reaksi efek samping setelah vaksinasi dan merupakan 1,2 persen dari jumlah kumulatif penerima vaksin dosis pertama dan kedua. Ada 28 laporan kematian setelah vaksinasi, namun keterkaitan hal tersebut dengan vaksinasi belum dikonfirmasi.

Vaksinasi akan diperluas pada bulan April. Pada minggu kedua bulan April, vaksinasi diadakan di fasilitas bagi penyandang disabilitas dan rumah tahanan. Pada minggu ketiga, vaksinasi dilakukan di fasilitas perawatan TBC dan penderita penyakit Hansen. Dan minggu keempat, vaksinasi dilakukan di fasilitas-fasilitas bagi tunawisma.

Saat ini, penyebaran COVID-19 tetap berlanjut. Kasus tambahan harian yang sebelumnya berada di kisaran angka 300 dan 400-an, meningkat ke angka 500-an pada hari terakhir bulan Maret dan hari pertama bulan April. Pasien yang sebelumnya terpusat di wilayah ibu kota, kini juga meningkat di wilayah lain di seluruh negeri.

Karena meningkatnya aktivitas perjalanan masyarakat di musim semi dan banyak kegiatan publik seperti hari raya Paskah dan pemilihan sela pada bulan April, maka pencegahan penyakit semakin sulit. Sebab itu, pemerintah Korea Selatan mempercepat vaksinasi dan menghimbau masyarakat untuk menaati aturan pencegahan penyakit dalam kehidupan sehari-hari.