Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Penurunan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan

2019-05-25

Warta Berita

ⓒKBS News

Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) pada tanggal 22 Mei merilis ‘Prediksi Ekonomi Semester Pertama 2019’ dan menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan (Korsel) untuk tahun ini dari yang sebelumnya di angka 2,6% menjadi 2,4%.


Prediksi KDI ini lebih rendah daripada prediksi pemerintah Korsel, Bank Sentral Korea (BOK) dan Dana Moneter Internasional (IMF). Namun setaraf dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).


KDI menilai kondisi ekonomi Korsel cenderung melemah akibat lesunya permintaan domestik dan ekspor. Ekspor Korea Selatan melemah sejak awal tahun ini dan diperparah akibat lesunya bidang semikonduktor sejak tahun lalu dan lambatnya pertumbuhan ekonomi global. Volume ekspor tahun ini telah menurun sebanyak 6,0% dan diperkirakan akan naik 2,3% pada tahun depan.


KDI memprediksi investasi fasilitas dan konstruksi masing-masing akan turun sebanyak 4,8% dan 4,3%, lalu kemudian diperkirakan kembali naik sekitar 2,2% dan 2,4% dalam tahun ini. Sementara prediksi kenaikan harga barang mencapai 0,7% di tahun ini dan 1,3% pada tahun depan.


Pengangguran kemungkinan dipertahankan pada angka 3,9% pada tahun ini dan 3,8% pada tahun depan. Jumlah pekerja baru meningkat sekitar 200.000 orang di tahun ini.


Ketua prediksi ekonomi KDI Kim Hyeon-wook mengatakan penyebab utama penurunan prediksi ekonomi Korsel adalah imbas dari pelemahan kondisi ekonomi luar negeri yang berdampak pada lemahnya ekspor Korsel. KDI menilai sirkulasi buruk ekonomi tersebut

tampaknya kembali menjurus pada pertumbuhan rendah berjangka panjang yang pernah muncul saat krisis keuangan global.


Selama ini semikonduktor Korea Selatan laris manis sehingga pertumbuhan ekonomi Korea Selatan terus meningkat. Namun, setelah kehilangan momentum semikonduktor, perekonomian Korea Selatan tampak kembali ke sirkulasi awalnya. Kim mengatakan bahwa belum ada tanda nyata bahwa ekonomi Korsel menuju ke kondisi kritis, namun belum juga dapat dikatakan ada pertumbuhan positif. Titik penurunan ekonomi Korsel diperkirakan akan dimulai pada triwulan keempat tahun ini atau semester pertama tahun depan.


Prediksi KDI tersebut hampir sama dengan lembaga internasional dan bank investasi. Bank investasi Nomura Jepang mengeluarkan prediksi terendahnya di angka 1,8%, sedangkan HSBC mengeluarkan prediksi tertinggi sebesar 2,6% akan pertumbuhan ekonomi Korsel.


KDI merekomendasikan bahwa pemerintah Korea Selatan seharusnya mengoperasikan kebijakan keuangan dan kebijakan valuta secara harmonis. Lembaga ini mengklaim, pemerintah Korsel harus aktif mengeluarkan uang untuk perihal yang membutuhkan suntikan dana tambahan, sembari berusaha untuk meminimalkan dampak buruknya terhadap kondisi kesehatan keuangan negara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >