Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Menteri Pertahanan Korsel dan Jepang Tegaskan Perbedaan Pandangan Terkait GSOMIA

2019-11-18

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pertemuan Menteri Pertahanan antara Korea Selatan dan Jepang digelar, namun kedua pihak hanya menegaskan pernyataan yang sudah ada terkait Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA). Menteri Pertahanan Korea Selatan, Jeong Kyeong-doo dan Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono mengadakan pertemuan selama 40 menit pada hari Minggu (17/11/19) di Bangkok, Thailand. Pertemuan itu dilaksanakan untuk pertama kalinya setelah Korea Selatan memutuskan untuk mengakhiri GSOMIA.


Menteri Jeong menyatakan bahwa hanya dialog “tingkat dasar” yang dilaksanakan mengenai GSOMIA. Dilaporkan bahwa Menteri Kono meminta kepada Korea Selatan untuk membatalkan keputusan pengakhiran GSOMIA. Menteri Jeong mengatakan bahwa masalah GSOMIA kelihatannya berhubungan dengan masalah diplomatik, bukan masalah pertahanan, sehingga dia meminta kepada Jepang untuk melakukan upaya agar masalah terkait dapat dipecahkan secara diplomatik. Dengan kata lain, keputusan untuk mengakhiri GSOMIA disebabkan karena Jepang mengambil langkah pembatasan ekspor terhadap Korea Selatan atas dasar keamanan, sehingga GSOMIA dapat dipertahankan apabila ada perubahan sikap Jepang.


Namun, Jepang tetap mengklaim bahwa pembatasan ekspor terhadap Korea Selatan bukanlah balasan akibat keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan untuk kompensasi korban kerja paksa warga Korea oleh perusahaan Jepang. Pembatasan ekspor berhubungan dengan masalah keamanan, sehingga GSOMIA dan pembatasan ekspor adalah masalah yang dianggap terpisah, dan GSOMIA harus tetap dipertahankan.


Sehubungan dengan pernyataan Jepang, Korea Selatan mengklaim bahwa apabila langkah pembatasan diambil atas dasar keamanan, maka GSOMIA juga tidak dapat dipertahankan. Menurut Seoul, informasi militer tidak dapat dibagi jika tidak ada kepercayaan antara kedua pihak. Oleh sebab itu, jika Jepang menarik pembatasan ekspornya terhadap Korea Selatan, maka Korea Selatan juga dapat meninjau kembali keputusan pengakhiran GSOMIA.


NHK Jepang melaporkan bahwa pertemuan dua negara terkait GSOMIA berakhir tanpa hasil, namun Korea Selatan dan Jepang menyamakan pandangan untuk menjaga hubungan antara dua negara atau antara tiga negara termasuk Amerika Serikat (AS). Komunikasi otoritas pertahanan dua negara tetap terjaga.


Sementara itu, dalam pertemuan Menteri Pertahanan antara Korea Selatan, AS dan Jepang, masalah GSOMIA tidak disebutkan secara langsung. Namun, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dan Menteri Kono menekankan pentingnya pertukaran informasi militer. Hal itu ditafsirkan bahwa mereka menekankan untuk mempertahankan GSOMIA. AS tetap meminta kepada Korea Selatan untuk mengubah keputusannya dalam mengakhiri GSOMIA. Tekanan itu semakin menguat menjelang masa berakhirnya GSOMIA. Walaupun ada kalangan konservatif yang menyuarakan untuk mempertahankan GSOMIA, namun Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in tetap mempertahankan posisi sebelumnya ketika bertemu dengan Menteri Esper.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >