ⓒYONHAP News

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi di Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae, di Seoul pada hari Kamis (5/12/19) dan meminta dukungan China untuk denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Dalam pertemuan, Moon juga mengatakan proses denuklirisasi lengkap dan pembentukan perdamaian permanen di Semenanjung Korea saat ini berada di “persimpangan” yang penting. Kemudian Menlu Wang mengungkapkan tekad China untuk meneruskan peranannya dalam mempertahankan momentum untuk penyelesaian isu denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Kunjungan Menlu Wang ke Seoul sesuai dengan undangan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha. Kedua Menteri Luar Negeri itu juga mengadakan pertemuan pada hari Rabu (4/12/19). Dalam kesempatan itu, kedua pihak membicarakan kondisi terkini di Semenanjung Korea, masalah-masalah yang tengah dihadapi kedua negara, dan isu-isu regional maupun dunia.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, pada pertemuan menteri luar negeri itu, kedua pihak sepakat untuk menggelar pembicaraan komite pendorong pertukaran tenaga kerja bilateral dan pertemuan tingkat wakil menteri luar negeri dalam waktu dekat. Selain itu, kedua negara akan melaksanakan pembicaraan kolaborasi urusan maritim di tingkat wakil menteri.

Terkait isu penempatan sistem pertahanan rudal berbasis darat (THAAD), Korea Selatan dan China tidak mengemukakan permintaannya secara langsung, tapi secara garis besar mengonfirmasi arah perkembangan hubungan bilateral.

Kang menekankan bahwa dirinya berharap banyak pada pertukaran di bidang kebudayaan dan pariwisata yang masih terpengaruh oleh dampak THAAD. Sedangkan Menlu Wang menyebutkan pertukaran di bidang yang kurang sensitif oleh dampak THAAD, seperti pendidikan, olahraga, dan sebagainya.

Pada kesempatan yang sama, kedua menteri membahas kunjungan Presiden China, Xi Jinping yang tertunda selama lima tahun akibat THAAD dan KTT Korea Selatan dan China.

Kunjungan Wang dapat dikatakan merupakan tanda untuk menormalisasikan hubungan bilateral yang sempat membeku akibat THAAD. Lewat kunjungannya itu, kini yang menjadi perhatian adalah perubahan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah China terhadap kebudayaan dan pariwisata Korea Selatan yang dibatasi sejak tahun 2016 lalu. Selain itu, bantuan China dalam isu denuklirisasi Semenanjung Korea yang dapat menyediakan jalan keluar bagi Presiden Moon sebagai pendorong dalam pembicaraan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, juga turut menuai banyak perhatian.