ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan mempercepat proses untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Korea Utara untuk Olimpiade Musim Panas 2032.

Perwakilan Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam pertemuan dengan sejumlah media pada hari Senin (20/01/20) menjelaskan rencana pelaksanaan pariwisata pribadi ke Korea Utara. Menurutnya, pariwisata itu dapat dijalankan dengan tiga cara, yaitu kunjungan keluarga terpisah dan lembaga masyarakat ke Pyongyang dan Gaeseong, kunjungan warga Korea Selatan ke Korea Utara melalui negara ketiga, dan izin pariwisata gabungan Korea Selatan dan Korea Utara bagi wisatawan asing. Di antaranya, kunjungan warga Korea Selatan ke Korea Utara melalui negara ketiga mungkin dapat dilaksanakan karena hal itu di luar ruang lingkup sanksi Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB. Selain itu, jika Korea Utara memberikan warga Korea Selatan visa dan pemerintah Korea Selatan memberikan izin, maka warga Korea Selatan dapat melakukan kunjungan ke Korea Utara.

Meskipun merupakan pariwisata pribadi, namun hal itu harus dibahas dengan otoritas Korea Utara. Karena itu, pemerintah Korea Selatan akan menyelesaikan pembahasannya dan kemudian akan mengusulkan pembicaraan dengan Korea Utara.

Pelaksanaan bersama Olimpiade Musim Panas 2032 adalah salah satu kesepakatan dalam Deklarasi Pyongyang pada bulan September 2018. Namun, belum pernah dilakukan pembahasan tentang hal tersebut hingga saat ini.

Pemerintah Korea Selatan dalam pertemuan kabinet pada hari Rabu (22/01/20) telah menyetujui rencana agar Seoul dan Pyongyang menjadi tuan rumah bersama Olimpiade Musim Panas 2032. Rencana itu akan diperiksa oleh Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan berdasarkan undang-undang dukungan pertandingan internasional sebagai proses terakhir di dalam negeri.

Pemerintah Korea Selatan berencana membentuk kelompok kerja bersama antar-Korea paling lambat hingga tahun depan kemudian memulai proses pendaftaran resmi untuk pelaksanaan Olimpiade 2032.

Hingga saat ini, hubungan antar-Korea sejalan dengan hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, hubungan Pyongyang dan Washington yang selama ini tidak lancar memengaruhi hubungan antar-Korea menjadi beku. Mulai tahun baru ini, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengemukakan niatannya untuk menyediakan kesempatan pembicaraan antara Pyongyang dan Washington melalui koalisi antar-Korea.

Dua Korea pernah mengubah kondisi yang bertentangan menjadi kondisi yang memungkinkan untuk dialog melalui Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 yang akhirnya berkembang menjadi KTT Antar-Korea dan KTT Korea Utara-Amerika Serikat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan gagasan pemerintah Korea Selatan tersebut, masih banyak hal yang harus diatasi seperti persetujuan Korea Utara, kolaborasi dengan Amerika Serikat serta masyarakat internasional. Namun, jika terwujud, pihak yang bersangkutan akan mengalami perubahan kondisi yang drastis terkait isu denuklirisasi Korea Utara.