ⓒYONHAP News

Wabah virus corona jenis baru yang bermula dari Wuhan, China semakin meluas dan ditemukan berbagai pasien yang terinfeksi antar manusia di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan internasional terhadap wabah virus corona jenis baru itu.

Wabah virus corona jenis baru di dalam negeri Korea Selatan juga berkembang pesat hingga mengkhawatirkan penyebarannya di dalam negeri. Hingga hari Jumat (31/01/20) kemarin, sebanyak 7 orang pasien di Korea Selatan telah positif terinfeksi dalam waktu 11 hari sejak pasien pertama dikonfirmasi pada tanggal 20 Januari lalu. Pasien pertama adalah seorang wanita China yang tiba di Korea Selatan. Selain wanita ini, seluruh pasien lainnya adalah pria Korea Selatan. Lima di antaranya pulang dari Wuhan dan seorang lainnya terinfeksi dari pasien yang dikonfirmasi terjangkit virus. Pasien pertama dan kedua digolongkan sebagai pasien yang diawasi oleh otoritas kesehatan di bandara saat mereka tiba di Korea Selatan. Akan tetapi, lima orang lainnya tidak mempunyai gejala yang jelas ketika tiba di Bandar Udara Internasional Incheon. Pasien keenam diketahui pernah makan bersama dengan pasien ketiga di sebuah restoran di Seoul. Otoritas kesehatan menganggap pasien keenam terinfeksi melalui cairan tubuh pasien ketiga. Sebelum dikonfirmasi positif virus tersebut, pasien kelima dan ketujuh melakukan kegiatan sehari-hari selama sekitar seminggu setelah tiba di Korea Selatan. Oleh karena itu kekhawatiran semakin meningkat tentang kemungkinan penularan selanjutnya.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan telah memulangkan sebanyak 368 orang warganya dari Wuhan dengan penerbangan carter pada hari Jumat. Mereka akan dikarantina dan dipantau selama dua minggu, selain 18 orang di antaranya yang telah dipindahkan ke rumah sakit karena mempunyai gejala-gejala yang dicurigai.

WHO telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan internasional terhadap wabah virus corona jenis baru itu. Berkaitan dengan pengumuman tersebut, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan pihaknya tidak mengimbau pembatasan di bidang perdagangan dan perjalanan.

Di Korea Selatan terdapat penularan antar manusia dan diperkirakan penyebaran wabah ini akan cepat. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in meminta para menteri untuk melakukan upaya semaksimal mungkin demi mencegah penyebarannya. Otoritas kesehatan Korea Selatan meningkatkan tahap peringatan dan memperketat pemeriksaan kesehatan di bandara maupun pelabuhan selain mengontrol urusan karantina.

Mempertimbangkan puluhan ribu orang yang datang dari dan bepergian ke Korea Selatan dan China, langkah-langkah pencegahan penyebaran wabah yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan dinilai telah dilaksanakan dengan baik, meskipun terdapat beberapa kekacauan. Oleh sebab itu, tampaknya diperlukan control center yang berperan tegas dan pengaturan langkah antar kementerian.