Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel Segera Alokasi Anggaran Tambahan untuk Atasi Wabah COVID-19

2020-02-25

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan tengah mempertimbangkan alokasi tambahan anggaran sekitar 10-15 triliun won untuk menanggulangi wabah COVID-19. Anggaran tambahan sebesar 10 triliun won dianggap sebagai “anggaran tambahan super”, dan tampaknya terlalu dini untuk dialokasikan pada saat ini karena masih dalam triwulan pertama tahun ini. Muncul kekhawatiran atas anggaran tambahan super dari total anggaran pemerintah Korea Selatan untuk tahun ini yang mencapai 512,5 triliun won. Terlebih, ada pula yang berspekulasi bahwa pemasukan dari pajak kemungkinan akan berkurang akibat kemerosotan kegiatan ekonomi sesuai dengan perkembangan wabah tersebut.


Meskipun begitu, partai berkuasa, kabinet pemerintah Korea Selatan dan Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae tidak saling memberikan pandangan yang berbeda mengenai kebutuhan alokasi anggaran tambahan yang super tersebut, karena situasi saat ini sepertinya sangat serius. Lonjakan jumlah pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 mendorong penyusutan kegiatan ekonomi. Omset penjualan usaha-usaha kecil anjlok tajam dan beberapa pabrik harus menghentikan operasinya. Oleh sebab itulah, tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini telah diperkirakan akan merosot. Di tengah keadaan tersebut, dana anggaran semaksimal mungkin sangat mendesak untuk segera dialokasikan dalam langkah pencegahan dan perawatan penyakit, seperti disinfeksi dan karantina. Pemerintah Korea Selatan berencana menyuntikkan terlebih dahulu dana cadangan senilai 2 triliun won sebelum menyusun anggaran tambahan tersebut.


Hingga kini, pemerintah Korea Selatan pernah mengalokasikan anggaran tambahan pada kuartal pertama sebanyak tiga kali. Sementara itu, pemerintah Korea Selatan juga pernah menyusun anggaran tambahan akibat penyebaran penyakit menular, seperti wabah MERS pada tahun 2015 dan SARS pada tahun 2003 silam. Untuk mengatasi wabah MERS saat itu, pemerintah Korea Selatan mengalokasikan anggaran tambahan sebesar 11,6 triliun won. Kemudian dana tambahan lainnya  sebesar 10 triliun won disuntikkan untuk investasi bagi pihak swasta, lembaga umum dan lainnya.


Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan total dana tambahan sebesar 22 triliun won untuk menanggulangi wabah MERS. Di antaranya, 2,5 triliun won digunakan hanya untuk menanggulangi wabah MERS dan memberikan bantuan bagi industri yang mengalami kerugian. Secara rinci, dana itu digunakan untuk menambahkan peralatan dan fasilitas kesehatan, subsidi bagi rumah sakit yang menderita kerugian dan dana pengelolaan bagi industri pariwisata. Selain itu, dana sebanyak 1,2 triliun won digunakan untuk menstabilkan kehidupan rakyat, dan 1,7 triliun won disusun untuk membangun fasilitas infrastruktur.


Pada tanggal 24 Februari, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in memerintahkan para sekretaris senior kepresidenan untuk meninjau alokasi anggaran tambahan. Dia juga mengungkapkan hendak meminimalkan kerugian perusahaan, menggairahkan konsumsi dan merevitalisasi kembali perekonomian lokal. Seruan tersebut tampaknya akan menjadi arah alokasi anggaran tambahan sekaligus rangkaian langkah-langkah ekonomi komprehensif yang akan segera diumumkan pada tanggal 28 Februari mendatang.


Para pakar menunjukkan kekhawatiran atas beban fiskal, namun juga mengangkat dengan satu suara perlunya anggaran tambahan. Karena situasi sudah berubah menjadi krisis, saat ini bukanlah waktunya untuk menimbang beban keuangan. Pemerintah Korea Selatan mempertimbangkan dana anggaran tambahan senilai 10 triliun won, dengan memperkirakan bahwa wabah ini dapat mereda di akhir pekan ini. Dengan kata lain, jika situasinya terus memburuk, maka skala anggaran tambahan juga kemungkinan akan ditingkatkan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >