Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang rencananya digelar pada tanggal 24 Juli 2020 ditunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19. Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) ingin menyelenggarakannya sesuai jadwal, tetapi pada akhirnya menunda penyelenggaraan karena beberapa negara menyatakan absensinya dan munculnya berbagai pendapat publik serta kekhawatiran tentang keamanan.
Pada tanggal 24 Maret, menjelang 122 hari sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dibuka, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Ketua IOC, Thomas Bach dalam telekonferensi menyepakati bahwa olimpiade ditunda selama sekitar satu tahun karena tidak dapat menggelar olimpiade di tengah krisis COVID-19 yang tidak kunjung berakhir.
Olimpiade pernah ditunda karena peperangan, tapi penundaan akibat penyakit menular baru pertama kali dilakukan dalam sejarah olimpiade selama 124 tahun.
Olimpiade Tokyo 2020 sejak awal diperkirakan akan sulit untuk diselenggarakan karena sebagian besar negara di seluruh dunia menutup akses keluar-masuk negaranya setelah COVID-19 dari Wuhan, China menyebar ke Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat (AS). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi COVID-19 pada tanggal 11 Maret dan warga dunia berada dalam ketakutan. Pasar keuangan terguncang, pertokoan kecuali toko-toko kebutuhan utama di AS dan Eropa tutup, dan perjalanan manusia juga dibatasi.
Meskipun demikian, pemerintah Jepang tidak rela melepaskan harapannya untuk tetap menyelenggarakan olimpiade secara normal. Jepang mempunyai pengalaman gagal menyelenggarakan Olimpiade Tokyo pada tahun 1940 akibat perang dengan China, yang kemudian diadakan pada tahun 1964. Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 tentu akan mendatangkan kerugian baik dari sisi ekonomi maupun politik.
Penundaan olimpiade mendatangkan banyak masalah. Acara olahraga sedunia tersebut harus disiapkan kembali dalam waktu satu tahun dan sejumlah jadwal kejuaraan internasional seperti berenang dan atletik otomatis harus diatur kembali.
Di dalam negeri Korea Selatan juga muncul kekacauan dan hambatan dalam pemilihan dan latihan para atlet nasional. Misalnya, pertandingan sepak bola yang menerapkan batas umur pemain harus terpaksa kembali melakukan penyusunan ulang tim.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28