Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Pemilu Legislatif Korsel ke-21 Telah Dimulai

2020-04-04

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pemilihan umum (pemilu) legislatif Korea Selatan yang ke-21 telah resmi dimulai di seluruh negeri Korea Selatan pada hari Kamis (02/04/20). Pemilu yang memilih calon anggota parlemen tersebut menerapkan sistem pemilihan yang telah diubah, tapi ketidakpastiannya lebih besar jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya karena diadakan di tengah krisis COVID-19.


Kegiatan kampanye pemilu tersebut akan berlangsung selama 13 hari hingga tanggal 14 April, tepat sehari sebelum pemungutan suara. Mantan Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon dari Partai Demokrat Korea memulai kegiatan kampanyenya pada hari pertama kampanye, yakni hari Kamis lalu pukul 00.00 waktu Korea di sebuah toko swalayan di distrik Jongno, Seoul. Sementara Ketua Partai Gabungan untuk Masa Depan, Hwang Kyo-ahn menggelar jumpa pers di Alun-alun Gwanghwamun Seoul pada hari Rabu (01/04/20) malam, untuk menyatakan kesediaannya dalam menjalankan pemilu. Partai Demokrat Korea dan Partai Gabungan untuk Masa Depan melakukan kampanye pemilu, bersama dengan partai politik perwakilan proporsional yang mereka dirikan.


Menurut undang-undang pemilu Korea Selatan, jumlah kursi parlemen adalah 300 kursi, yang terdiri atas 263 kursi untuk distrik dan 47 kursi untuk perwakilan proporsional. Sistem pemilihan yang diubah dan diterapkan pada pemilu kali ini sangat rumit sehingga sulit untuk memperkirakan jumlah kursi yang akan diperoleh oleh masing-masing partai. Selain itu, batas usia pemberi suara yang diturunkan menjadi 18 tahun ke atas juga diperkirakan menjadi unsur penting yang akan memengaruhi hasil pemilu. Di sisi lain, karena penyebaran COVID-19, pemungutan suara di beberapa negara di luar negeri tidak dapat dilaksanakan dan diperkirakan akan banyak orang yang memberikan suara mereka lewat pemungutan suara dini. Pemungutan suara untuk warga Korea Selatan di luar negeri berlangsung pada tanggal 1-6 April, sementara pemungutan suara untuk mereka yang melakukan pelayaran kapal berlangsung pada tanggal 7-10 April, dan pemungutan suara dini untuk mereka yang berhalangan pada hari H pemungutan suara akan berlangsung pada tanggal 10-11 April.


Pemilu kali ini memiliki makna untuk mengadili pemerintahan Moon Jae-in karena diadakan di tengah masa jabatan pemerintahannya. Selain itu, pemilu legislatif ke-21 itu akan menjadi ajang persaingan calon presiden Korea Selatan berikutnya seperti Lee Nak-yon dan Hwang Kyo-ahn.


Hasil pemilu legislatif kali ini sulit untuk diprediksi meskipun hasil jajak pendapat terkait menunjukkan bahwa partai berkuasa tampaknya berada di posisi yang cukup unggul. Mempertimbangkan seluruh kondisi saat ini, Partai Demokrat Korea dan Partai Gabungan untuk Masa Depan akan bersaing ketat dalam pemilu legislatif tanggal 15 April dan ada pula analisis kemungkinan perubahan partai utama dalam parlemen.   

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >