Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Pendaftaran Calon Dirjen WTO

2020-07-11

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Pencalonan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO) telah ditutup pada tanggal 8 Juli lalu waktu setempat. Dalam pemilihan dirjen WTO kali ini, pada awalnya diperkirakan calon dari Korea Selatan dan Afrika saja yang bersaing, namun pada akhirnya delapan negara mencalonkan diri sehingga hasil pemilihannya tampaknya akan sulit untuk diprediksi. Delapan negara tersebut adalah Korea Selatan, Inggris, Nigeria, Mesir, Kenya, Meksiko, Moldova, dan Arab Saudi.


WTO melaksanakan pemilihan dirjen baru karena dirjen yang sebelumnya, Roberto Carvalho de Azevêdo tiba-tiba menyatakan pengunduran dirinya pada tanggal 14 Mei lalu, setahun sebelum masa jabatannya berakhir. Oleh sebab itu, proses pemilihan dirjen yang biasanya memakan waktu enam bulan ini dijalankan lebih cepat. Setelah pendaftaran untuk calon dirjen, para calon dievaluasi melalui sesi tanya jawab usai mempresentasikan visi mereka. Setiap negara anggota WTO menyatakan pilihan mereka dan memilih dirjen baru dengan cara menggagalkan calon yang mendapatkan dukungan terendah hingga hanya tersisa satu calon saja. Presentasi calon dilakukan dalam sidang komisi WTO pada tanggal 15-17 Juli mendatang.


Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yoo Myung-hee mencalonkan diri untuk menjadi dirjen WTO dan berencana menekankan bahwa dirinya dapat berperan sebagai penengah di antara Amerika Serikat, China, dan Eropa yang kepentingannya kuat, serta penengah di antara negara maju dan berkembang.


Yoo adalah pakar perdagangan yang berkarir selama 25 tahun dan sosoknya sebagai wanita dapat menjadi nilai tambahan karena kepemimpinan wanita tengah menarik perhatian di seluruh dunia terkait penangangan pandemi COVID-19 belakangan ini. Sebelum pembukaan sidang komisi WTO, Yoo bersama perwakilan pemerintah Korea Selatan  berencana mengunjungi markas besar WTO untuk mempromosikan kelebihannya itu.


Awalnya, Korea Selatan dan Afrika saja yang akan bersaing dalam pemilihan dirjen WTO kali ini. Namun, persaingan itu menjadi rumit  karena negara-negara Afrika gagal menyatukan calon sementara Eropa mencalonkan sosok-sosok yang berpengaruh. Di antara calon dari Afrika, Ketua Gavi, the Vaccine Alliance, Ngozi Okonjo-Iweala yang paling berpengaruh. Ia mempunyai banyak pengalaman di berbagai bidang seperti Menteri Keuangan Nigeria dan Direktur Eksekutif Bank Dunia. Sementara calon yang paling berpengaruh dari Eropa adalah Mantan Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox.


Yoo masih tetap mempunyai kemungkinan dalam pemilihan dirjen WTO kali ini, tapi belum dapat diyakini karena bisa saja orang ketiga yang terpilih sesuai dengan kepentingan masing-masing negara anggota WTO. Jepang sendiri telah menyatakan bahwa pihaknya akan melibatkan diri dalam proses pemilihan dirjen WTO.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >