Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel dan Jepang Sepakati Proses Imigrasi Khusus untuk Pebisnis

2020-10-10

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Selasa (06/10/20), Korea Selatan dan Jepang akhirnya menyepakati proses imigrasi khusus untuk pebisnis yang akan berlaku mulai  Kamis (08/10/20). Para pebisis Korea Selatan dan Jepang diharapkan akan terbebas dari kesulitan berperjalanan yang mereka alami selama ini akibat pandemi COVID-19.


Proses imigrasi khusus untuk pebisnis terdiri atas dua jenis, yaitu "Business Track" untuk pebisnis yang melakukan perjalanan dinas jangka pendek dan "Residence Track" untuk pebisnis melakukan perjalanan dinas jangka panjang.


Para pebisnis Korea Selatan yang ingin menggunakan proses imigrasi khusus itu harus mendapat visa "Business Track" di Kedutaan Besar Jepang di Korea Selatan dengan menyertakan surat keterangan bisnis terkait dan rencana kegiatan di Jepang. Kemudian para pebisnis ini harus melaporkan kondisi kesehatannya selama 14 hari sebelum berangkat ke Jepang dan menyerahkan surat keterangan bebas COVID-19 yang diterbitkan dalam waktu 72 jam sebelum hari keberangkatan. Selain itu, para pebisnis hanya diperbolehkan menetap di tempat penginapan dan untuk melakukan pekerjaannya dan dilarang untuk menggunakan transportasi umum.


Pebisnis yang menggunakan visa "Residence Track" tidak perlu menyerahkan rencana kegiatan di Jepang. Namun, para pebisnis ini wajib mengkarantikan diri selama 14 hari setelah tiba di Jepang. Sejumlah pebinis yang memiliki visa tertentu terkait kegiatan bisnis juga dapat dibebaskan dari karantina. Pebisnis Jepang yang akan datang ke Korea Selatan juga diterapkan proses dan syarat serupa.


Sejak bulan Maret, Jepang telah melarang kedatangan warga Korea Selatan ke Jepang dengan alasan pencegahan COVID-19. Korea Selatan sendiri menutup pintu bagi warga Jepang pada waktu yang sama. Dengan demikian, otomatis perjalanan warga kedua negara terhenti selama pandemi. Jepang sendiri merupakan negara terbesar ketiga bagi Korea dalam hal perdagangan dan negara terbesar kedua dalam hal jumlah kunjungan ke Korea Selatan. Adapun, jumlah warga Korea Selatan yang mengunjungi Jepang untuk urusan bisnis mencapai 300 ribu orang setiap tahunnya.


Kesepakatan Korea Selatan dan Jepang untuk proses imigrasi khusus untuk pebisnis ini memiliki makna lebih, mengingat ini adalah kerja sama pertama antara Seoul dan Tokyo sejak pemerintahan baru Perdana Menteri Yoshihide Suga di Jepang.


Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga menyatakan bahwa pertukaran pebisnis Korea Selatan dan Jepang akan kembali aktif dengan kesepakatan terkini. Pihaknya juga akan berupaya untuk memperluas kerjasama dengan pihak yang menggunakan proses imigrasi khusus dan mendukung kegiatan ekonomi bagi kaum pebisnis.


Adapun, Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi menyebutkan bahwa Korea Selatan dan Jepang merupakan negara tetangga yang sangat penting satu sama lain dan kepulihan pertukaran ekonomi adalah hal yang terpenting.


Dengan demikian, akan ada pihak yang berbahagia terkait proses imigrasi khusus ini, karena kebijakan ini sekaligus akan menjadi kesempatan untuk memperbaiki hubungan Korea Selatan dan Jepang yang membeku beberapa tahun ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >