ⓒYONHAP News

Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yoo Myung-hee berhasil maju ke babak final pemilihan direktur jenderal (dirjen) Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO). Di babak final, Yoo akan bersaing dengan Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria

Yoo Myung-hee adalah pakar perdagangan yang berpengalaman dalam bidangnya selama 25 tahun. Wanita kelahiran tahun 1967 itu lulus sarjana dari Seoul National University, dan melanjutkan studinya di Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat hingga meraih gelar doktor hukum. Dalam hal jenjang karier, ia bekerja di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan sejak tahun 1996 dan bergiat sebagai Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan yang setingkat menteri perdagangan sejak tahun 2019.

Ketika mencalonkan diri pada pemilihan dirjen WHO pada tanggal 24 Juni lalu, Yoo mengatakan WTO kini tengah menghadapi krisis dahsyat dan Korea Selatan akan berupaya memulihkan tata tertib perdagangan dan koalisi internasionalnya. Ia juga menegaskan akan mengatur kembali perjanjian-perjanjian WTO yang kini tengah berlaku.

Ngozi Okonjo-Iweala yang merupakan pesaing Yoo adalah juga seoarang kandidat wanita. Siapapun yang menjadi dirjen pada akhirnya, WTO akhirnya akan dipimpin oleh seorang wanita untuk pertama kalinya dalam 25 tahun eksistensinya. 

Okonjo-iweala mempelajari ilmu ekonomi di Universitas Harvard dan mendapat gelar doktor di bidang pembangunan ekonomi daerah di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Dia cukup populer karena telah 25 tahun bekerja di Bank Dunia (World Bank). Selain itu, dia telah dua kali menjadi Menteri Keuangan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri Nigeria. Dia juga sempat mencalonkan diri pada pemilihan Gubernur Bank Dunia namun dikalahkan oleh kandidat dari Korea Selatan, Kim Yong pada babak final. Baru-baru ini dia juga tengah aktif bergiat sebagai ketua Vaccine Alliance atau GAVI.

Persaingan kedua wanita untuk menjadi dirjen WTO akan menjadi sengit. Mengingat kedua kandidat memiliki spesialiasi masing-masing, Yoo adalah pakar perdagangan sedangkan lawannya adalah memiliki keluasan jaringan politik.

WTO sendiri akan menjalankan proses babak final pemilihan dirjennya mulai akhir Oktober hingga 6 November mendatang, hingga akhirnya pada 7 November akan diumumkan hasil pemilihan tersebut. Dalam babak final, 164 anggota negara WTO akan memilih satu calon dan dirjen terpilih akan memimpin WTO selama empat tahun mendatang.

Yoo dianalisis kemungkinan besar akan terpilih sebagai dirjen WTO yang bau mengingat posisinya sebagai menteri perdagangan, dan posisi strategis Korea Selatan yang citranya tinggi berkat kesuksesan penanggulangan COVID-19. Selain itu dukungan penuh dari pemerintah Korea Selatan menjadi nilai tambah Yoo untuk meraih posisi ini.