ⓒYONHAP News

Tes Potensi Skolastik (TPS) nasional untuk masuk perguruan tinggi Korea Selatan tahun ini telah diadakan di seluruh negeri di tengah pandemi COVID-19.

Ujian berlangsung tanpa masalah, tetapi jumlah pengikut TPS tahun ini tercatat yang paling sedikit dalam sejarah. Menurut Kementerian Pendidikan Korea Selatan dan Korea Institute of Curriculum & Evaluation (KICE), 64.648 dari total 490.992 orang tidak mengikuti ujian sehingga rasio absensinya mencapai 13,17 persen. Jumlah peserta ujian juga tercatat yang terendah, berkurang 57 ribu orang dibandingkan tahun lalu.

Para peserta ujian memasuki tempat ujian setelah mensterilkan tangan dan mengecek suhu tubuh. Setiap bagian depan meja dipasangkan papan pemisah dan peserta yang dikonfirmasi positif COVID-19 mengikuti ujian di tempat ujian khusus.

Setelah ujian, para peserta ujian biasanya keluar ke pusat kota untuk melepaskan ketegangan mereka selama ini dalam mempersiapkan ujian tersebut namun tentunya pemandangan tersebut tidak dapat terlihat pada tahun ini.

Ujian tahun ini ditunda selama dua minggu akibat COVID-19. Para peserta sebenarnya tidak menjalani kurikulum pendidikan secara reguler karena terus melaksanakan pembelajaran daring dan tatap muka secara bergantian sejak awal tahun ajaran 2020 ini. Dengan demikian, para peserta ujian tahun ini mengalami kekacauan sepanjang tahun.

Sementara itu, jadwal seleksi mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi juga berubah. Pendaftaran yang direncanakan pada tanggal 7-11 September ditunda ke tanggal 23-28 September.

Pengumuman hasil seleksi setiap perguruan tinggi juga ditunda ke tanggal 27 Desember dari yang seharusnya tanggal 5 Desember.

Sementara itu, hasil TPS akan diumumkan pada tanggal 23 Desember sehingga setiap perguruan tinggi akan menjalankan proses penerimaan mahasiswa lewat hasil ujian tersebut pada Januari tahun depan.