Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel Alami Penurunan Populasi untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

2021-01-09

Warta Berita

ⓒGetty Images Bank

Korea Selatan mencatat angka kelahiran sekitar 270 ribu orang pada tahun lalu, tercatat yang terendah dalam sejarah. Di sisi lain, sekitar 300 ribu orang meninggal dunia pada tahun lalu, sehingga populasi Korea Selatan turun 20 ribu orang untuk pertama kalinya dalam sejarah. Jumlah rumah tangga juga tercatat yang terbanyak akibat meningkatnya jumlah rumah tangga beranggotakan satu orang. Penuaan populasi juga semakin serius karena penduduk berusia 60 tahun ke atas mencapai seperempat dari seluruh populasi.


Menurut hasil sensus penduduk yang diumumkan oleh Kementerian Administrasi dan Keselamatan Publik Korea Selatan pada tanggal 3 Januari, penduduk Korea Selatan tercatat sebanyak 51.829.023 orang hingga tanggal 31 Desember 2020, turun 0,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan penduduk itu terjadi secara alami karena lebih banyak jumlah kematian daripada angka kelahiran pada tahun lalu. Peningkatan populasi Korea Selatan menurun selama 10 tahun terakhir, tetapi jumlah penduduk meningkat sedikit setiap tahunnya.


Angka kelahiran tahun lalu mencapai 275.815 orang dan turun sebanyak 10,65 persen. Angka kelahiran tahunan sempat turun ke bawah angka 400 ribu orang pada tahun 2017, lalu kembali turun ke bawah angka 300 ribu orang hanya dalam waktu tiga tahun. Sedangkan jumlah kematian tahun lalu mencapai 307.764 orang, naik 3,10 persen dibandingkan setahun lalu. Jumlah kematian sebenarnya cenderung meningkat selama delapan tahun dari tahun 2011 hingga 2018, lalu turun pada tahun 2019. Namun, kematian kembali meningkat pada tahun lalu.


Meskipun jumlah penduduk turun, tetapi jumlah rumah tangga malah meningkat dan mencatat rekor tertinggi dalam sejarah. Jumlah rumah tangga pada tahun 2020 tercatat sebanyak 23.093.108, naik 2,72 persen dibandingkan setahun yang lalu. Rumah tangga beranggotakan satu orang mencapai 9.063.362 pada tahun 2020 dan meningkat 6,77 persen dibandingkan tahun 2019. Rasio rumah tangga beranggotakan satu orang itu mencapai 39,2 persen dari jumlah total rumah tangga.


Sementara itu, hanya lima daerah yang mengalami peningkatan penduduk. Penduduk di wilayah Gyeonggi meningkat sebanyak 190 ribu orang dan rasio penduduk di wilayah metropolitan Seoul mencapai 50,2 persen dari seluruh populasi Korea Selatan.


Penurunan populasi Korea Selatan tersebut membuktikan bahwa kebijakan populasi pemerintah tidak berdampak baik selama ini. Kementerian menerangkan bahwa perubahan konsep keluarga tradisional terlihat dari perubahan pola rumah tangga sehingga kebijakan negara perlu diubah di berbagai bidang termasuk perumahan, lingkungan hidup, dan kesejahteraan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >