Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Buku Putih Pertahanan Korsel 2020

2021-02-06

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada tanggal 2 Februari menerbitkan Buku Putih Pertahanan 2020 yang berisi analisis tren militer Korea Utara, penurunan hubungan dengan Jepang, dan sebagainya.


Terkait tren militer Korea Utara, Buku Putih Pertahanan tersebut menyatakan bahwa negara komunis itu telah memperbanyak brigade rudal menjadi 13 unit dan menempatkan berbagai jenis rudal. Korea Utara juga kemungkinan membuat pasukan baru yang dilengkapi dengan rudal balistik KN-23 Iskandar, ATACMS (Army Tactical Missile System), dan rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile, ICBM).


Buku Putih Pertahanan 2020 memberikan penjelasan yang sama seperti dua tahun yang lalu tentang kemampuan nuklir Korea Utara. Korea Utara memiliki 50 kilogram plutonium yang dapat membuat senjata nuklir, sejumlah besar uranium yang diperkaya, dan kemampuan yang cukup untuk meminiaturisasi senjata nuklir.


Selain itu, militer Korea Utara memperkuat latihan menembak target dengan membentuk tiruan fasilitas strategis Korea Selatan dan mengganti peralatan perang khusus dengan versi terbaru.


Yang perlu diperhatikan dalam Buku Putih Pertahanan tersebut adalah deskripsi tentang hubungan dengan Jepang. Di bagian pertukaran dan kolaborasi dengan negara-negara sekitar Korea Selatan, Jepang dinyatakan sebagai “negara tetangga” dan sebutan itu dinilai lebih buruk dibandingkan sebutan "mitra" di edisi sebelumnya. Buku Putih Pertahanan itu juga mengkritik beberapa isu terkait dengan Jepang seperti provokasi politikus Jepang terkait Pulau Dokdo, penerbangan pesawat pengintai Jepang yang mengancam kapal Korea Selatan, pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, dan masih banyak lagi.


Dengan demikian, Korea Selatan dan Jepang telah menurunkan tingkat hubungan bilateral antara keduanya melalui Buku Putih Pertahanan masing-masing. Jepang dalam Buku Putih Pertahanan 2020-nya menghapus istilah "kolaborasi yang lebih luas". Kementerian Pertahanan Jepang memanggil atase militer di Kedutaan Besar Korea Selatan di Jepang untuk memprotes klaim pemerintah Korea Selatan di Buku Putih Pertahanan tersebut.


Sementara itu, Buku Putih Pertahanan tidak menetapkan Korea Utara sebagai “musuh” meskipun menyatakan bahwa senjata pembunuh massal Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea.


Oleh sebab itu, posisi pemerintah Korea Selatan yang seakan takut terhadap Korea Utara dapat dikritik oleh sebagian pihak dan kolaborasi antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang kini menjadi isu yang penting karena administrasi Biden menegaskan kolaborasi trilateral.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >