Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan meneruskan kerja sama yang erat demi denuklirisasi penuh dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea. Hal itu disampaikan Presiden saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kantor Kepresidenan Cheongwadae, Kamis (18/03/21).
Pada kesempatan yang sama, Presiden Moon juga menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik pemulihan pemerintahan AS yang menghargai aliansi dan diplomasi setelah pemerintahan Biden diluncurkan. Moon juga yakin, masyarakat internasional pun mempunyai harapan yang besar akan kepemimpinan AS ke depannya. Kunjungan pejabat diplomatik dan keamanan AS yang baru dilantik ke Korsel juga bagi Moon merupakan tanda tekad keras Presiden AS Joe Biden, yang mementingkan aliansi Korea Selatan dan AS.
Menlu AS Antony Blinken mengutarakan, bukan suatu kebetulan dirinya memilih Korea Selatan sebagai negara pertama yang dikunjungi. Blinken kemudian mengungkapkan persetujuannya akan perkataan Moon yang menyebut aliansi Korea Selatan dan AS merupakan poros penting untuk perdamaian, keamanan, dan kemakmuran.
Menhan Lloyd Austin juga menuturkan, bahwa dirinya begitu mempercayai aliansi Korea Selatan dan AS. Adapun aliansi kedua negara ini juga sangat penting untuk wilayah Indo-Pasifik, seiring situasi dunia yang sangat cepat berubah.
Sebelum menemui Presiden Moon, Blinken dan Austin telah selesai berdialog dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook dan lanjut mengumumkan pernyataan bersama usai pertemuan “2+2”.
Pada pernyataan bersama itu, kedua pihak menegaskan masalah nuklir dan rudal balistik di Korea Utara merupakan pokok perhatian kedua pihak, sekaligus mengafirmasi bahwa Seoul dan Washington akan terus bekerja sama dalam membahas dan melaksanakan kebijakan AS terhadap Korea Utara. Selain itu, kedua pihak memastikan pentingnya pelaksanaan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korea Utara, dan juga menegaskan tekad kuat Korsel dan AS dalam kolaborasi trilateral bersama Jepang.
Meskipun tidak disebut eksplisit dalam pernyataan tersebut, pihak AS mengkritik keras Korea Utara dan China. Pada jumpa pers pasca acara, Blinken mengklaim bahwa China tetap tidak menepati perjanjian dan terus melanjutkan agresitivitasnya yang sewenang-wenang hingga menimbulkan kesulitan keamanan di wilayah Indo-Pasifik. Kolaborasi trilateral antara Korea Selatan, AS, dan Jepang serta kritikan terhadap China agaknya menjadi tekanan berat bagi Korea Selatan yang ingin mempertahankan keseimbangan di antara rivalitas AS dan China. Meski demikian, tekad AS untuk mengupayakan denuklirisasi Korea Utara dan mengembangkan aliansi dengan Korea Selatan dapat dikatakan sebagai keberhasilan pertemuan “2+2” Korea Selatan dan AS kali ini.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28