ⓒYONHAP News

Majelis Nasional Korea Selatan meloloskan rancangan Anggaran Belanja Negara Tambahan yang pertama untuk tahun ini sebesar 14,9 triliun won pada sidang paripurna hari Kamis (25/03).

Rancangan Anggaran Belanja Tambahan yang diloloskan tersebut telah melalui perubahan, namun jumlah nominal yang diloloskan kurang lebih sama dengan yang diajukan sebelumnya. Sebanyak 1,44 triliun dipangkas dari Rancangan Anggaran Belanja Tambahan yang diajukan, dan 1,4 triliun ditambahkan ke dalam rancangan anggaran yang disetujui. Oleh karena itu, surat utang negara pun tidak perlu diterbitkan sehingga utang negara dapat dipertahankan pada angka 965,9 triliun won.

Prioritas dalam anggaran belanja tambahan kali ini adalah selain memberikan bantuan kepada para petani, nelayan, dan pengemudi bus sewa, juga memperbanyak bantuan bagi pedagang kecil. Hampir setengah dari seluruh anggaran tambahan tersebut akan disalurkan sebagai bantuan untuk pedagang kecil. Di dalamnya juga telah dialokasikan senilai 1,1 trilun won bantuan darurat bagi para pencari kerja, 2,5 triliun won untuk tindak penanggulangan perekrutan, dan 4,2 triliun won untuk pencegahan penyakit, termasuk pembelian vaksin COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi.

Majelis Nasional Korea Selatan menaikkan anggaran sebesar 240 miliar won untuk membantu sektor pertanian dan perikanan. Dengan demikian, sebanyak 32.000 petani dan nelayan yang menderita kerugian akibat COVID-19 akan menerima bantuan senilai satu juta won dalam bentuk kupon. Sedangkan bagi sejumlah 460.000 petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar dan nelayan lainnya akan mendapatkan tambahan sebanyak tiga ratus ribu won.

Sebanyak 35.000 orang sopir bus sewaan yang mengalami penurunan pendapatan karena turunnya permintaan pariwisata pada masa pandemi COVID-19 akan menerima bantuan sebanyak 700 ribu won. Pemerintah Korea Selatan akan memberikan bantuan dana yang telah diloloskan ini kepada 2,7 juta orang mulai tanggal 29 Maret mendatang.

Akibat COVID-19, pada tahun lalu Korea Selatan telah empat kali meloloskan Anggaran Belanja Tambahan. Tahun ini pun, Anggaran Belanja Tambahan telah disediakan sebelum kuartal pertama berlalu. Dalam Anggaran-anggaran Belanja Tambahan yang telah diloloskan tersebut,  termasuk di dalamnya anggaran Dana Bantuan. Dan Dana Bantuan kali ini merupakan Dana Bantuan ke-4 yang digelontorkan oleh Pemerintah Korea Selatan.

Walaupun pemerintah berharap kondisi COVID-19 akan menjadi stabil dengan adanya vaksinasi, namun demikian kondisi belum dapat sepenuhnya kembali normal. Oleh karena itu, belum dapat diyakini bahwa anggaran belanja tambahan dan bantuan dana kali ini merupakan yang terakhir.