Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel Menjadi Negara Pemilik SLBM ke-8 di Dunia

2021-09-11

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Korea Selatan menjadi negara ke-8 di dunia yang memiliki rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM). Militer Korea Selatan menyatakan bahwa Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) telah berhasil melakukan uji coba peluncuran SLBM buatan dalam negeri pada 1 September lalu.


Kapal Dosan Anchangho adalah kapal selam pertama milik Angkatan Laut Korea Selatan yang berbobot tiga ribu ton dan dilengkapi dengan sistem cold launch atau peluncuran dingin, di mana rudal ditembakkan dari tabung peluncur di bawah air ke atas permukaan air dengan menggunakan tekanan udara.


Militer berencana melakukan 1-2 kali uji coba peluncuran lain, kemudian memproduksi SLBM tersebut untuk ditempatkan di Kapal Dosan Anchangho. Pihak militer diketahui telah mengirimkan Kapal Dosan Ahn Changho ke Angkatan Laut Korea Selatan pada 13 Agustus tahun ini, setelah menjalani uji injeksi darat pada akhir 2020 dan uji injeksi bawah air menggunakan tongkang. Akan tetapi, Kementerian Pertahanan tidak secara resmi memberikan pernyataan mengenai pengembangan SLBM tersebut karena hal itu merupakan rahasia militer.


SLBM yang berhasil menjalani uji coba peluncuran itu diberi nama 'Hyeonmu 4-4' dan dikembangkan berdasarkan 'Hyeonmu 2B', sebuah rudal balistik dengan jangkauan 500 km.


Kapal Dosan Anchangho memiliki panjang 83,5 meter dan lebar 9,6 meter. Kapal tersebut mampu memuat 50 orang anak kapal dan lama waktu penyelamannya telah ditingkatkan. Karakteristik utama kapal itu adalah 76 persen peralatannya merupakan buatan dalam negeri Korea Selatan. Kapal selam ini bertugas untuk misi serangan strategis menggunakan torpedo. Ketika SLBM telah ditempatkan, maka kemampuan serangan strategis akan dimaksimalkan. SLBM dijadwalkan akan ditempatkan pada Agustus 2022 mendatang.


Kapal selam merupakan aset strategis yang dapat menembak secara tak terduga dengan manuver tersembunyi. SLBM yang diluncurkan dari bawah air adalah sistem senjata yang efektif karena menyerang sasaran strategis secara tidak terduga dan sangat sulit dideteksi oleh musuh.


Hingga kini, hanya tujuh negara di dunia yang memiliki SLBM, termasuk Korea Utara. Korea Utara telah berhasil melakukan uji coba peluncuran Pukguksong-1 dari bawah air pada tahun 2015 dan Pukguksong-3 pada tahun 2019, serta diketahui telah menyelesaikan pembuatan kapal selam berbobot 3.200 ton untuk memuat Pukguksong-3.


Keberhasilan melakukan uji coba peluncuran SLBM dari dalam air berarti telah berhasil mengembangkan SLBM. Dengan demikian, Korea Selatan menjadi negara kedelapan di dunia yang memiliki SLBM.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >