ⓒYONHAP News

Kehadiran K-webtoon di pasar global semakin kuat. Webtoon Korea Selatan 'Lore Olympus' di Naver baru-baru ini memenangkan Penghargaan Eisner, yang disebut-sebut sebagai penghargaan Oscar di industri komik. Selain itu, Webtoon Naver pun membuka stan khusus pada acara "Amazing Festival" di Prancis.

Penghargaan Eisner dibentuk pada tahun 1988 dan diambil dari nama seorang pelopor pasar komik Amerika Serikat, Will Eisner.

'Lore Olympus' yang memenangkan penghargaan Web Komik Terbaik di ajang Eisner tahun ini adalah web komik romantis karya seniman Selandia Baru Rachel Smythe yang ditemukan oleh Naver Webtoon di platform amatir global. Komik ini menceritakan kembali hubungan antara dewi Yunani Hades dan dewa Persephone dengan alur cerita modern. Karya ini dapat dinikmati di platform amatir "Canvas" dan telah diproduksi ke dalam serial televisi berbahasa Inggris di Naver Webtoon sejak tahun 2018. Webtoon 'Lore Olympus' telah ditonton sebanyak 1,2 miliar kali. Bukan hanya itu saja, sebuah webtoon Korea Selatan berjudul 'Navillera' karya Hun dan Jimin juga dinominasikan untuk penghargaan Eisner, meski belum berhasil menang.

Selain itu, "Amazing Festival", sebuah acara yang memperkenalkan budaya populer mancanegara diadakan di Prancis pada tanggal 14-17 Juli. Dalam acara itu, terdapat stan khusus untuk Naver Webtoon dengan kegiatan tanda tangan oleh para pengarang webtoon Naver. Tentu saja ini menarik perhatian media global terhadap webtoon Korea dan meningkatkan status webtoon Korea di pasar global.

Webtoon kini sedang menjadi demam budaya dan genre baru. Webtoon, yang merupakan komik online, berasal dari gabungan kata 'web' dan 'cartoon'. Webtoon memiliki dua ciri khas, yaitu teknik bervariasi dengan karakteristik medium, serta merupakan ruang terbuka. Pada awalnya, komik berbentuk buku ditransfer ke web dengan dialog dalam gelembung tulisan yang menandakan suara. Kemudian, suara tokoh dan suara efek ditambahkan, serta teknik flash video diterapkan untuk menambah efek cerita nyata.

Selain itu, webtoon merupakan sebuah ruang terbuka sebagaimana siapa pun dapat mengunggah kartun yang digambarnya dan pengarang dapat berkomunikasi dengan pembaca mengenai cerita kartun mereka melalui kolom komentar.  

Webtoon bermula dari komik online 'Cheollian Webtoon' yang diluncurkan pada Agustus 2000 oleh Chollian, sebuah layanan komunikasi komputer pribadi (PC). Dengan perkembangan pesat internet berkecepatan tinggi dan platform seluler akhir-akhir ini, webtoon kini dipandang sebagai konten yang akan menjadi tulang punggung masa depan budaya Korea.   

Pemerintah Korea Selatan pun menawarkan dukungan aktif. Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Bo-gyun mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan langkah-langkah dukungan bagi industri webtoon dan akan berusaha menciptakan lingkungan kreatif di mana keragaman dihormati.

Menteri Park juga telah menyatakan tekad kuat untuk memberikan dukungan agar webtoon Korea dapat diekspor semakin luas ke seluruh dunia, termasuk denga menyediakan dukungan penerjemahan bahasa.