ⓒYONHAP News

Pengorbit bulan pertama Korea Selatan, Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO), yang juga dikenal sebagai Danuri, telah diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat, pada Jumat (05/08) pukul 08.08 pagi waktu Korea.

Danuri diangkut dengan pesawat dan tiba di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral pada tanggal 5 Juli, kemudian menjalani proses persiapan peluncuran di Fasilitas Pemrosesan Muatan yang merupakan fasilitas perakitan roket SpaceX.  

Danuri berhasil dipisahkan dari roket sekitar 40 menit setelah lepas landas di ketinggian 1.656 kilometer dan berhasil melakukan kontak pertama dengan stasiun bumi pada pukul 09.40 waktu Korea.

Jika Danuri berhasil memasuki orbit bulan pada akhir tahun ini, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki pengorbit bulan, setelah Rusia, AS, Jepang, Eropa, China, dan India.

Nama pengobrit bulan Danuri diambil dari kata Dal yang berarti 'bulan' dan kata Nurida yang berarti 'menikmati'. Nama ini mengandung harapan untuk eksplorasi bulan pertama yang sukses dan harapan untuk dapat menikmati bulan.

Danuri terdiri dari bagian badan utama yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Luar Angkasa Korea Selatan (KARI), dan 5 jenis muatan yang dikembangkan oleh lembaga penelitian dan universitas lokal Korea Selatan, serta dan 1 muatan yang dikembangkan oleh NASA.

Bgian badan utama pengorbit bulan merupakan bagian yang mendukung muatan untuk menjalankan fungsinya dengan lancar, dan dilengkapi dengan komputer, sistem kontrol, dan peralatan komunikasi. Lima jenis peralatan yang dikembangkan di Korea Selatan adalah kamera beresolusi tinggi, kamera polarisasi medan lebar, alat pengukur medan magnet, spektrometer sinar gamma, dan internet luar angkasa. Pengetesan internet antariksa dengan Jaringan Toleran Keterlambatan/Gangguan (D/DTN) untuk eksplorasi luar angkasa menggunakan peralatan internet antariksa ini merupakan yang pertama di dunia.

Spektrometer sinar gamma digunakan untuk melacak geologi dan evolusi bulan serta menyelidiki sumber daya dengan mengukur spektrum sinar gamma yang dipancarkan dari permukaan bulan di daerah berenergi rendah hingga berenergi tinggi.

Muatan yang dikembangakan NASA adalah 'Shadow Cam'. Dengan kamera beresolusi sekitar 1,7 meter, gambar dengan presisi tinggi di area bayangan permanen di kutub utara dan selatan bulan dapat diambil. Pemasangan shadow cam pada Danuri merupakan bagian dari partisipasi Korea Selatan dalam 'Program Artemis' AS, yang merupakan proyek kolaborasi internasional untuk pengobrit bulan berawak pada Mei tahun lalu.

Korea Selatan pada tanggal 21 Juni telah sukses melakukan peluncuran roket luar angkasa Nuri yang dikembangkan dengan teknologi Korea Selatan secara mandiri. Kemudian, pengobrit bulan yang dikembangkan pun telah diluncurkan. Dengan demikian, Korea Selatan mengukuhkan statusnya sebagai salah satu negara pusat pengembangan luar angkasa.