Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Konflik Korsel dan AS Terkait Subsidi Pajak Mobil Listrik

2022-09-10

Warta Berita

ⓒYONHAP News 

Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang memperdebatkan isu pengecualian subsidi pajak bagi mobil listrik buatan luar negeri, termasuk Korea Selatan, dalam Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi (IRA) AS. Terdapat kekhawatiran bahwa konflik ini akan berdampak pada keseluruhan kolaborasi ekonomi bilateral.


UU IRA ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada tanggal 16 Agustus. UU itu memuat mengenai persyaratan mobil listrik yang dapat menerima pemangkasan pajak senilai 4.000 dolar AS untuk mobil bekas dan 7.500 dolar AS untuk mobil baru. Syaratnya adalah mobil listirk tersebut harus dirakit di Amerika Utara dan menggunakan baterai dan mineral penting yang diproduksi di dalam negeri AS.


Mobil listrik IONIQ 5 keluaran Hyundai dan EV6 dari Kia yang saat ini dipasarkan di AS diproduksi di Korea Selatan. Oleh sebab itu, tanpa subsidi pajak, mobil buatan Korea Selatan akan kehilangan daya saing harga di pasar AS.


Sehubungan dengan hal itu, pemerintah Korea Selatan telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pemerintah AS. Menteri Perdagangan Korea Selatan Ahn Duk-geun telah berangkat ke AS dan memulai kegiatan negosiasi dengan tokoh-tokoh pemerintah, parlemen, dan Gedung Putih AS. Pada Rabu (07/09), Ahn bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai untuk menyampaikan posisi resmi pemerintah Korea Selatan dan mencari solusi akan isu tersebut. 


Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga mempertimbangkan kerja sama dengan Jepang dan negara-negara Eropa yang mengalami kondisi serupa. Kedutaan Besar Korea Selatan, Jepang, Jerman, Inggris, Swedia serta Uni Eropa di AS telah menggelar pertemuan pertama untuk bertukar pendapat dalam upaya tanggapan bersama menghadapi diskriminasi pengecualian pajak AS terhadap mobil listrik buatan negara mereka. 


Prospek penyelesaian masalah ini belum dapat dipastikan sebagaimana pihak AS telah memberikan sinyal positif dengan menyatakan niat untuk berdiskusi, namun masalah yang dihadapi belum membaik. Diketahui bahwa setidaknya Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam pertemuan keamanan bilateral di Hawaii, AS, pada 1 September bersama Ketua Badan Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Sung-han, telah berjanji akan membahas dampak IRA di Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS.


Di sisi lain, Presiden Biden terus menekankan prioritas pada mobil listrik, semikonduktor, serat optik, dan komponen utama lain buatan dalam negeri AS. Terlebih lagi, Presiden Biden yang akan segera menghadapi pemilihan sela pada November mendatang mengangkat IRA sebagai prestasi terbesar yang dicapai oleh pemerintahannya. IRA adalah masalah legislatif di parlemen sehingga sulit diselesaikan secara administratif. Oleh karena itu, penyelesaian isu subsidi pajak mobil listrik ini kemungkinan akan berlanjut bahkan hingga setelah November. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >