Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Hari Raya Chuseok dan Keluarga Terpisah antar-Korea

2022-09-10

Warta Berita

ⓒYONHAP News 

Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se pada Kamis (08/09) secara resemi menawarkan kepada Korea Utara untuk mengadakan pertemuan guna menyelesaikan masalah reuni keluarga terpisah. 


Menteri Kwon mengatakan bahwa isu keluarga terpisah harus diselesaikan dengan cara apa pun dan sesegera mungkin sebelum istilah 'keluarga terpisah' terlupakan. Dia berharap otoritas Korea Selatan dan Korea Utara dapat membahas berbagai masalah kemanusiaan, termasuk isu keluarga terpisah, secara tatap muka secepat mungkin. Dilanjutkannya, pemeritah Korea Selatan bersedia mengikuti keinginan Korea Utara terkait waktu, tempat, dan bentuk pertemuan, serta pokok pembicaraan. Ditambahkannya, meskipun Korea Utara menolak, namun pemerintah Korea Selatan akan terus menawarkan pertemuan tersebut.


Kini jumlah pemohon untuk peserta reuni keluarga dari Korea Selatan tercatat sebanyak 133.654 orang, dan baru 1.099 orang di antaranya telah melakukan reuni dengan anggota keluarga mereka di Korea Utara. Masalah saat ini adalah banyaknya peserta reuni keluarga terpisah telah berusia sangat lanjut. Hingga akhir bulan Agustus tahun ini, sebanyak 87.964 orang dilaporkan telah meninggal dunia tanpa sempat sekali lagi bertemu dengan anggota keluarga mereka di Korea Utara. Sementara dari sejumlah 42.647 orang yang masih hidup, 30% di antaranya telah berusia 90 tahun ke atas, 37% berusia 80-an tahun, dan 19% di antaranya berusia 70-an tahun.


Reuni keluarga terpisah pertama diusulkan oleh Palang Merah Korea Selatan pada tahun 1971 dan setelah pihak Korea Selatan dan Korea Utara melakukan 10 kali pertemuan, akhirnya pertemuan pertama reuni keluarga terpisah terlaksana pada tahun 1985. Sejak tahun 2000, telah diadakan 4 kali pertemuan puncak antara kedua pemimpin negara, 28 kali pertemuan tingkat menteri, dan 12 kali pertemuan Palang Merah Korea Selatan dan Korea Utara. Namun demikian, renuni keluarga terpisah hanya dapat digelar secara terbatas saat disetujui oleh pemerintah Korea Utara. 


Hubungan antar-Korea saat ini membeku, dan konflik global antara Timur dan Barat pun semakin jelas hingga disebut sebagai perang dingin baru. Oleh karena itu, kecil kemungkinan Korea Utara akan menerima tawaran Korea Selatan untuk menyelenggarakan reuni keluarga terpisah. Namun besar harapan akan upaya pemerintah Korea Selatan untuk mewujudkannya, sebagaimana Menteri Kwon telah menegaskan pihaknya akan terus menyampaikan penawaran tersebut kepada Korea Utara.

 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >