Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Arah Kebijakan Ekonomi Korsel Tahun 2023

2022-12-24

Warta Berita

ⓒYONHAP NewsArah kebijakan ekonomi tahun 2023 yang diumumkan pemerintah Korea Selatan pada Rabu (21/12) berfokus pada peningkatan vitalitas ekonomi swasta untuk mengatasi krisis, di tengah prospek ekonomi Korea yang diperkirakan akan menghadapi kesulitan pada tahun depan.


Pemerintah Korea Selatan memperkirakan sektor riil akan terpukul, sehingga kehidupan masyarakat akan mengalami kesulitan karena kondisi eksternal yang memburuk akibat kontraksi ekonomi global. Karena itu, pemerintah memprediksi ekonomi Korea Selatan hanya akan bertumbuh sebesar 1,6 persen, lebih rendah daripada perkiraan lembaga-lembaga di dalam maupun luar negeri, sebagaimana OECD memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,8 persen, Bank Sentral Korea memproyeksi 1,7 persen, dan Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) memperkerikan pertumbuhan sebesar 1,8 persen.


Indikator utama ekonomi pun diperkirakan suram. Ekspor yang menyangga perekonomian Korea Selatan diperkirakan akan turun sebesar 4,5 persen, menurun untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah penurunan 4,5 persen pada tahun 2020 akibat kontraksi perdagangan global dan industri semikonduktor.

 

Tingkat pertumbuhan konsumsi swasta diperkirakan melambat menjadi 2,5 persen tahun depan dari 4,6 persen tahun ini akibat beban kenaikan suku bunga, perlambatan perekrutan, dan penurunan harga aset. Investasi fasilitas diperkirakan turun sebesar 2,8 persen dan investasi konstruksi turun sebesar 0,4 persen.


Peningkatan jumlah tenaga kerja diperkirakan menurun tajam menjadi 100 ribu orang dari 810 ribu pekerja pada tahun ini. Namun, inflasi diperkirakan melambat dari 5,1 persen tahun ini menjadi 3,5 persen tahun depan.


Dalam kondisi serupa, pemerintah Korea Selatan menekankan peningkatan vitalitas ekonomi swasta melalui reformasi ketengakerjaan, sistem pendidikan dan pensiun, serta peningkatan pemberian insentif perpajakan bagi masyarakat. Dengan penyediaan landasan pertumbuhan bagi sektor swasta, pemerintah berharap dapat mendorong stabilisasi pasar, pemulihan ekspor, dan peningkatan investasi.


Untuk perubahan mulus pasar real estat yang diperkirakan akan mengalami penyusutan pada tahun depan, pemerintah berencana melonggarkan beberapa aturan. Sedangkan untuk membantu ekspor yang diperkirakan menurun tahun depan, pemerintah akan menyiapkan bantuan keuangan untuk perdagangan senilai 360 triliun won. Selain itu, untuk mendorong investasi, diusulkan peningkatan tingkat kredit pajak investasi untuk mencapai peningkatan investasi sebesar 10% di tahun 2023.


Langkah-langkah untuk pemulihan penghidupan masyarakat, pemerintah akan menerapkan pemangkasan pajak bahan bakar, perpanjangan kuota tarif hasil pertanian, peternakan, dan kelautan, perluasan pemangkasan pajak utuk biaya sewa rumah bulanan, dan sebagainya. 


Dikatakan bahwa kesulitan ekonomi tahun depan adalah fenomena global, sehingga tidak dapat dihadapi hanya dengan langkah-langkah kebijakan internal saja. Namun demikian, terdapat pihak yang berpendapat bahwa pemerintah harus menerapkan kebijakan fiskal yang lebih aktif. Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah apakah kebijakan pemerintah dapat dijalankan dengan lancar atau tidak, sebagaimana kursi mayoritas parlemen saat ini dikuasai oleh partai oposisi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >