Mark adalah seorang ahli panco kelahiran Korea Selatan yang bekerja di sebuah klub di Amerika Serikat. Ketika masih kecil, sang ibu yang hidup dengan serba kekurangan, dengan terpaksa merelakan Mark untuk diadopsi oleh orang asing dan berharap agar hidup Mark bisa lebih baik. Namun yang terjadi sebenarnya jauh dari itu. Orang tua yang mengadopsi Mark meninggal dunia, yang membuat Mark menjadi sebatang kara. Sambil bekerja serabutan untuk membiayai hidupnya, Mark pun bermimpi untuk menjadi juara dunia panco. Hatinya pun sangat baik yang kesehariannya selalu berusaha untuk membantu orang lain yang kesusahan.

Di negara asing itu, Mark berteman dengan Jin-Ki yang ingin menjadi promotor panco sukses bagi Mark untuk mendapatkan banyak uang. Jin-Ki kemudian meminta Mark untuk datang kembali ke Korea untuk mengikuti pertandingan panco. Di Korea, Mark bertemu dengan saudara perempuannya yang tinggal di rumah ibunya yang telah meninggal bersama dua orang anaknya yang masih kecil. Dari sini Mark pun merasa bahwa hidupnya tak lagi sendiri dengan teman dan saudara yang baik dan memperhatikannya.

Namun, semua itu hanyalah bayangan Mark semata. Pertandingan panco yang diatur oleh temannya itu ternyata hanyalah ajang judi semata untuk menghasilkan uang. Tak hanya itu, saudara perempuannya yang tinggal di rumah sang ibu, ternyata hanyalah perempuan asing yang diajak sang ibu untuk tinggal bersama karena terlihat susah mengurus kedua anaknya seorang diri. Berontak, Mark pun marah dan menyadari bahwa semua orang dalam hidupnya hanya ingin memanfaatkan dirinya untuk kepentingannya masing-masing. Apakah Mark tetap akan mengikuti turnamen panko Nasional Korea yang sebentar lagi bakalan di mulai dan meraih mimpinya untuk menjadi yang terbaik di dunia nanti?