Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
Korea Utara mengganti negosiator nuklir utamanya Kim Yong-chol, yang sebelumnya memimpin pembicaraan denuklirsasi dengan AS hingga KTT antara Korut-AS yang kedua pada bulan Februari lalu. Dia tidak lagi termasuk dalam daftar pejabat senior Korea Utara yang mendampingi perjalanan pemimpin Kim Jong-un ke Rusia baru-baru ini. Perubahan tersebut sepertinya akan membawa titik balik baru ditengah kebuntuan dalam dialog antara Korea Utara dan AS.
Korea Utara merombak komandan militer bergaris keras dengan seorang diplomat asal menteri luar negeri untuk terlibat dalam negosiasi dengan AS. Perubahan juga terlihat dalam strategi Korea Utara untuk negosiasi nuklir dengan AS. Ada yang berspekulasi bahwa Korea Utara telah mengubah fokusnya dari pelonggaran sanksi, menjadi jaminan keamanan rezim dalam strateginya untuk perundingan denuklirisasi, pasca KTT dengan Rusia baru-baru ini. Dengan kata lain, Korea Utara mengirim sinyal ke AS bahwa mereka perlu memulai negosiasi baru.
Sementara itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memperluas diplomasinya ke China dan Rusia dalam upaya untuk meningkatkan pengaruh diplomatiknya demi melonggarkan sanksi internasional dan memperkuat daya tawar negaranya dengan AS. Dapat dikatakan Korea Utara berniat untuk membuat kerangka negosiasi baru dalam perundingan nuklir dengan AS, berdasarkan dukungan dari China dan Rusia.
AS tengah mengambil sikap keras terhadap pertemuan enam pihak untuk masalah nuklir. AS tampaknya berpikir bahwa kebuntuan dalam pembicaraan nuklir dengan Korea Utara akan terus berlarut-larut. Tetapi Korea Utara dan AS semuanya merasa perlu untuk menemukan jalan keluar melalui putaran ketiga pertemuan puncak mereka.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28