© YONHAP News

Menyusul pertemuan dadakan mereka di Panmunjom pada tanggal 30 Juni, Trump dan mitranya dari Korea Utara Kim Jong-un menyepakati pembukaan kembali negosiasi tingkat kerja antara negara mereka dalam dua hingga tiga minggu. Hampir tiga minggu sudah berlalu sejak saat itu. Sumber-sumber diplomatik mengatakan bahwa AS telah mengusulkan kepada Korea Utara untuk mengadakan negosiasi tingkat kerja minggu ini, namun Korea Utara belum memberikan tanggapan atas tawaran itu. 

Sementara itu, Pyongyang meningkatkan tekanannya pada Washington, dengan mengangkat masalah latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS. Pembicaraan tingkat kerja yang disepakati, diharapkan untuk menyentuh masalah jaminan keamanan rezim Korea Utara. Mengingat kemungkinan ini, Korea Utara mungkin sedang bersiap untuk mendapatkan posisi dominan dalam negosiasi AS. Tetapi kedua negara kemungkinan akan mengadakan pertemuan tingkat kerja itu sendiri, meskipun mungkin akan terjadi satu atau dua minggu lebih lambat daripada yang telah disetujui oleh para pemimpin mereka.

Menjelang kemungkinan diadakannya pembicaraan tingkat kerja, AS mengirim pesan positif dan berorientasi masa depan. Kementerian Luar Negeri AS juga menuturkan bahwa pembekuan nuklir akan menjadi awal dari proses denuklirisasi yang lengkap. Presiden Trump juga mengatakan bahwa waktu bukanlah inti dalam hal berurusan dengan Korea Utara, tetapi intinya adalah mencapai hal-hal yang baik pada akhirnya.

Jika kedua pihak berhasil mengadakan pertemuan tingkat kerja lagi, mereka akan mencari tahu apakah dan bagaimana pihak lain telah mengubah posisinya mengenai denuklirisasi selama empat bulan terakhir sejak runtuhnya pertemuan puncak kedua mereka di Hanoi.