Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Pengaruh China yang Membesar dalam Masalah Semenanjung Korea

#Fokus Sepekan l 2019-10-03

© YONHAP News

China menggelar perayaan besar-besaran pada tanggal 1 Oktober untuk menandai 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China. Sebagai salah satu dari dua ekonomi terbesar di dunia, bersama dengan Amerika Serikat, China juga telah memperluas pengaruhnya terhadap masalah Semenanjung Korea dalam diplomasi regionalnya. China menyebut dirinya sebagai "pihak yang peduli langsung" setiap kali berbicara tentang isu-isu terkait Semenanjung Korea. Artinya masalah-masalah tersebut berdampak besar pada diplomasi dan keamanan Beijing. 


Tentunya Korea Utara dan China sempat pernah menderita konflik, ketika Korea Utara terus bergerak maju dengan uji coba nuklir dan rudal yang terlihat menentang China. Tetapi tahun ini, menandai peringatan 70 tahun perjalinan hubungan diplomatik antara dua sekutu komunis, hubungan mereka menjadi lebih dekat daripada sebelumnya. Beijing sedang berada di bawah tekanan politik, ekonomi, dan diplomatik Washington, sehingga merasa perlu untuk meningkatkan kekuatan negosiasinya dengan menggunakan Korea Utara. Pyongyang pun benar-benar membutuhkan bantuan dari Beijing, karena harus bernegosiasi dengan negara adidaya dunia, AS ke depannya. Di tengah Korea Utara dan China secara agresif menggunakan satu sama lain sebagai kunci negosiasi, China sudah muncul sebagai faktor penting yang dapat memengaruhi masalah yang terkait dengan Semenanjung Korea.


Munculnya China sebagai faktor utama dalam diplomasi regional, diperkirakan akan mendorong negara-negara yang terlibat dalam diplomasi intensif untuk menyelesaikan masalah denuklirisasi, yang kini menjadi semakin rumit.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >