© KBS

Di Korea Utara, juga terdapat fasilitas pemandian publik yang mirip dengan jjimjilbang. Sebuah pemandian umum muncul di Korea Utara pada tahun 1924, setahun lebih awal daripada Seoul. Tempat pemandian umum kemudian dibangun di berbagai daerah di Korea Utara, di mana sulit bagi rumah untuk mendapatkan air panas. Sekarang, ada berbagai jenis sauna yang terinspirasi oleh zat alami seperti pohon pinus, garam, dan stalaktit. Belakangan ini, kata "sauna" digunakan lebih umum daripada "pemandian umum." 

Dengan tujuan meningkatkan mata pencaharian publik dan membangun bangsa yang maju dan beradab, Pemimpin Kim Jong-un memperluas fasilitas rekreasi dan budaya serta restoran di seluruh negeri. Sejak Kim berkuasa, kompleks perbelanjaan besar telah didirikan, dan fasilitas sauna telah meningkat dengan pesat. 

Biayanya 6.000 hingga 8.000 won Korea Utara, atau setara dengan seribu won Korea Selatan untuk menggunakan sauna di Korea Utara. Ini mungkin terdengar murah, tetapi warga setempat merasa agak sulit untuk sering menggunakan fasilitas itu, mengingat 1 kilogram beras dihargai 5.000 won Korea Utara. Maka dari itu, hanya orang yang mampu yang dapat menggunakan sauna. Namun warga Korea Utara dapat memilih opsi lain, yaitu sumber air panas.

Warga biasa juga dapat menikmati mandi di sumber air panas bersama keluarga mereka selama liburan. Sauna dan pemandian air panas terbuka untuk umum, maka semakin banyak orang Korea Utara diharapkan menggunakan fasilitas pemandian itu. Korea Utara kemungkinan akan terus berinvestasi dalam industri jasa yang berkembang pesat, setidaknya untuk memulihkan kembali ekonomi domestik mereka.