Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
#Fokus Sepekan l 2019-12-19
Korea Utara mengumumkan pihaknya telah melakukan sejumlah uji coba yang “sangat penting” pada tanggal 7 dan 13 Desember lalu, yang memicu ketegangan di wilayah sekitarnya. Di tengah situasi ini, Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS, Stephen Biegun pada tanggal 16 Desember, secara terbuka meminta kepada Korea Utara untuk berunding. Namun Korea Utara tetap berdiam terhadap tawaran itu, sehingga semakin menghalangi proses perundingan denuklirisasi antara kedua negara.
Muncul kekhawatiran atas Korea Utara yang mungkin akan mengakhiri perundingan denuklirisasi dengan AS. Sementara itu, China dan Rusia mengajukan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB pada tanggal 16 Desember waktu setempat, untuk meminta pelonggaran sebagian sanksi terhadap Korea Utara.
Namun, AS mengatakan pada tanggal 16 Desember waktu setempat bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk mempertimbangkan pelonggaran sanksi. Karena AS telah menolak gagasan itu, maka rancangan resolusi yang diusulkan oleh China dan Rusia, pada dasarnya menjadi tidak berguna. Namun, kerja sama antara Korea Utara, China dan Rusia semakin menguat. Di tengah konflik antara Korea Utara dan AS yang semakin meluas ke komunitas internasional, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Biegun mengunjungi China untuk membahas perlunya menjaga persatuan internasional dalam menangani masalah Korea Utara.
Tampaknya AS waspada terhadap kemungkinan hubungan yang lebih dekat antara Korea Utara, China dan Rusia. Sementara itu, Pyongyang mungkin akan mempermasalahkan penolakan resolusi baru itu dan memilih untuk mencari “jalan baru”. Keputusan itu dapat diambil dalam rapat pleno Komite Pusat Partai Buruh Korea Utara pada akhir bulan ini.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28