Menlu Korsel dan Indonesia Bertemu di Seoul, Bahas Lanjutan Proyek KF-21
2024-03-19 14:40:05
#Fokus Sepekan l 2020-01-02
Tahun lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan bahwa negaranya akan mencari "jalan baru" jika AS tetap memberikan sanksi dan tekanan. Tampaknya pertemuan partai yang berkuasa di Korea Utara baru-baru ini mengungkapkan sebagian tentang “jalan baru” itu. Biasanya pemimpin Kim Jong-un memberikan pidato tahun baru, tetapi dia tidak melakukannya pada tahun ini. Tetapi selama sidang pleno empat hari Komite Sentral Partai Buruh Korea yang berakhir awal pekan ini, ia mengisyaratkan kemungkinan untuk melanjutkan uji coba nuklir dan rudal balistik antar-benua (ICBM).
Pertemuan partai berkuasa tersebut dimulai pada tanggal 28 Desember dan berlanjut hingga 31 Desember 2019, batas waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Korea Utara bagi AS untuk membuat konsesi dalam negosiasi nuklir mereka. Singkatnya, Korea Utara berupaya mengambil jalur baru dengan membangun kembali ekonomi dan memperkuat kekuatan militer.
Kim Jong-un juga menuduh AS mencoba mengulur waktu dalam pembicaraan nuklir, sembari menyiratkan bahwa Korea Utara dapat membatalkan moratorium pengujian senjata nuklir dan rudal balistik antar-benua atau ICBM. Dia juga mengancam akan mengambil "tindakan nyata yang mengejutkan" untuk secara langsung menangani sanksi Washington dan memperingatkan akan memperkenalkan "senjata strategis baru“ dalam waktu dekat. Meski begitu, Pyongyang menunjukkan pintunya terbuka untuk solusi diplomatik, karena tetap tidak jelas tentang apa sebenarnya senjata strategis baru tersebut dan kapan mereka akan menampilkannya.
Kuncinya adalah bagaimana Korea Utara dan AS dapat mempersempit pandangan mereka yang sangat berbeda tentang tindakan yang sesuai terhadap langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.
2024-03-19 14:40:05
2024-03-14 15:36:42
2024-02-02 14:21:28