ⓒ YONHAP News

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan harus terus mengambil langkah-langkah sekecil apa pun demi mendorong kerja sama dengan Korea Utara dan melanjutkan proses perdamaian. Beliau membuat pernyataan tersebut pada tanggal 27 April, yang menandai peringatan dua tahun sejak KTT pertamanya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un di desa Panmunjeom. Moon menekankan bahwa Korea Selatan harus bergerak maju dalam proyek kerja sama yang dapat diterapkan oleh kedua Korea terlebih dahulu, demi mendorong dimulainya kembali pembicaraan antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) yang tengah mandek. Sebagai rencana yang dirasa memungkinkan, Moon mengutip kerja sama dalam upaya pencegahan COVID-19 antar-Korea dan penyambungan jalur kereta api lintas batas dua negara. 

Pada tanggal 27 April, Kementerian Pertanahan dan Transportasi serta Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengadakan upacara untuk merayakan proyek rekonstruksi jalur bagian utara dari rel kereta Donghae di Stasiun Jejin yang terletak di Kabupaten Goseong, Provinsi Gangwondo. Bagian Korea Selatan di jalur kereta api antara Gangneung dan Jejin sepanjang 110,9 kilometer itu terputus 53 tahun yang lalu. Korea Selatan berencana untuk merampung pemulihan bagian tersebut hingga tahun 2021 akhir. 

 

Jika kereta api yang terhubung dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi dan pariwisata, maka penerima manfaat yang terbesar tidak lain adalah Korea Utara. Sebagian besar pakar sepakat bahwa Korea Utara sangat menginginkan kerja sama ekonomi, dengan penyambungan rel kereta api yang berada di puncak daftar kerja samanya.