ⓒ KBS

Korea Utara pada tanggal 16 Juni pukul 14.49 waktu Korea meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang terletak di Kawasan Industri Gaeseong, Korea Utara. Ledakan itu terjadi tiga hari setelah Wakil Direktur Pertama Komite Sentral Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong memperingatkan akan menghancurkan bangunan itu sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah Korea Selatan yang dinilai gagal menghentikan gerakan penyebaran selebaran anti-Pyongyang oleh pembelot Korea Utara di Korea Selatan.  

Kantor penghubung antar-Korea adalah salah satu pencapaian simbolis dari kebijakan pemerintahan Moon Jae-in terhadap Korea Utara. Tetapi pada bulan Maret tahun lalu, Korea Utara mengabarkan Korea Selatan tentang keputusannya untuk sementara waktu menarik pejabatnya dari kantor tersebut tanpa alasan yang jelas. Pada tanggal 17 Juni, sehari setelah Korea Utara meledakkan gedung kantor tersebut, Kim Yo-jong mengecam Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in atas pidatonya untuk memperingati peringatan 20 tahun Deklarasi Bersama Antar-Korea 15 Juni 2000. Dalam sebuah pernyataan, Kim mengatakan bahwa ia merasa muak mendengarkan pidato Moon yang penuh dengan alasan dan tidak bertanggung jawab. 

Sementara itu, Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae  mengecam keras Kim Yo-jong karena pernyataannya yang kasar dan tidak masuk akal terhadap Presiden Moon dan memperingatkan bahwa Korea Selatan tidak akan lagi mentoleransikan tindakan tersebut. Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat pengawasannya terhadap Korea Utara dan kesiapsiagaan untuk menanggapi setiap situasi di dekat garis demarkasi militer. Korea Utara kemungkinan akan terus dan dengan cepat menerapkan langkah-langkah yang akan memperburuk hubungan antar-Korea. Pemerintah Korea Selatan tampak semakin khawatir dalam menghadapi Korea Utara yang sengaja memicu ketegangan.