ⓒ Getty Images Bank

Dikatakan bahwa di Korea Utara, kampanye untuk "pertumbuhan tinggi badan" telah dilaksanakan secara nasional. Rakyat Korea Utara memang lebih suka pria dan perempuan berpostur tubuh lebih tinggi, meskipun mereka tidak mengatakannya secara terang-terangan. Negara ini pun merekomendasikan latihan peregangan dan melompat, serta olahraga bola basket dan bola voli untuk orang-orang yang ingin memiliki tubuh yang tinggi. Demikian sekolah-sekolah Korea Utara sangat menekankan pada pertumbuhan tinggi badan. 

Menurut sebuah penelitian tentang perubahan tinggi rata-rata pria dan wanita di 200 negara dari tahun 1914 hingga 2014 yang dirilis oleh Forum Terbuka Sains Eropa pada 2016, tinggi rata-rata pria dan wanita di Korea Utara meningkat pesat. Pada  2014, tinggi rata-rata pria dan prempuan Korea Utara naik, masing-masing menjadi 172 sentimeter dan 159 sentimeter. Namun mereka masih memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan orang-orang di Korea Selatan. 

Pada 2015, pemimpin Kim Jong-un menginstruksikan rakyatnya untuk membangun negara yang kuat secara fisik, sehingga dapat membuka zaman keemasan baru. Dalam periode tahun 2012 hingga 2015, Korea Utara membangun banyak pusat kebugaran jasmani dan fasilitas budaya agar penduduk setempat dapat melakukan latihan fisik di lingkungan yang lebih baik. 

Untuk menambah tinggi badan, sangat penting bagi seseorang untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Menurut hasil penelitian bersama tahun 2021 dari Dana Anak-anak PBB, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Bank Dunia tentang perkiraan kekurangan gizi di kalangan anak-anak, 18,2 persen, yakni sejumlah 317.800 anak Korea Utara di bawah usia 5 tahun menderita pertumbuhan yang terhambat atau stunting pada tahun 2020. Tampaknya penyediaan asupan gizi yang tepat harus terlebih dahulu dicanangkan dalam kampanye untuk menambah tinggi badan di Korea Utara.